SAN ANTONIO – Seorang polisi di San Antonio, Texas, Amerika Serikat (AS) tewas ditembak saat menulis tiket tilang oleh seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya. Motif penembakan ini masih menjadi misteri dan polisi tengah melakukan perburuan terhadap pelaku yang buron.
Keterangan Kepala Polisi San Antonio William McManus yang dilansir Reuters, Senin (21/11/2016), penembakan terjadi saat pelaku menghentikan kendaraannya di belakang mobil polisi. Pelaku kemudian keluar dari mobilnya, berjalan ke mobil patroli dan menembak opsir yang sedang menulis tiket tilang di kepala melalui jendela. Pelaku kembali menembak korban melalui jendela, kembali ke mobilnya dan melarikan diri.
Penyelidik tidak memiliki banyak petunjuk untuk mengetahui identitas pelaku penembakan dan motifnya. McManus mengatakan, tidak ada hubungan yang tampak antara tersangka dengan korban penembakan.
Baca Juga :
Petugas yang tewas diidentifikasi sebagai Benjamin Marconi (50), seorang polisi veteran yang telah bekerja dalam satuan selama 20 tahun. Sedangkan tersangka mulanya dideskripsikan sebagai pria kurus berkulit gelap berusia antara 20 sampai 30-an tahun.
“Ini adalah mimpi terburuk bagi semua orang. Anda tidak pernah mau melihat hal seperti ini terjadi. Sayangnya, seperti di Dallas, seperti di Batin Rouge, hal ini terjadi,” kata McManus. Dia merujuk pada insiden penembakan dan pembunuhan polisi di dua kota yang disebut terakhir.
Kejadian ini menandai serangkaian serangan terhadap polisi dan penegak hukum yang terjadi di seantero AS dalam beberapa bulan terakhir. Serangan ini terjadi di tengah perdebatan sengit mengenai penggunaan tindakan mematikan yang dilakukan polisi terhadap para pelaku kejahatan, terutama warga minoritas dan kulit hitam. (*)
Komentar