Logo Lintasterkini

Dua Perawat Jadi Tersangka dalam Kasus Kematian Pasien ODGJ di Makassar

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 22 Oktober 2024 16:19

Salah seorang tersangka perawat dimintai keterangan oleh penyidik Polrestabes Makassar. (Foto: Lintasterkini.com)
Salah seorang tersangka perawat dimintai keterangan oleh penyidik Polrestabes Makassar. (Foto: Lintasterkini.com)

MAKASSAR  – Dua perawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Makassar, ditetapkan sebagai tersangka terkait kematian seorang pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ). Kedua perawat tersebut diduga lalai dalam menangani pasien sehingga menyebabkan kematian.

Keputusan ini diumumkan oleh pihak penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar setelah dilakukan penyelidikan mendalam.

Kedua perawat yang berinisial N dan N tersebut dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya yang berakibat pada meninggalnya Sahrullah (42), pasien ODGJ yang dirawat di rumah sakit tersebut. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Menurut laporan, sebelum meninggal, Sahrullah sempat menjalani pemeriksaan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) jiwa sebelum dipindahkan ke ruang observasi untuk perawatan lanjutan. Kondisi pasien awalnya tampak tenang, namun kemudian menjadi gelisah hingga memicu perkelahian dengan pasien ODGJ lainnya. Untuk menjaga keamanan, perawat melakukan tindakan restrain sesuai prosedur.

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi, menggelar olah TKP, serta melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Hasil autopsi sementara menunjukkan adanya bekas jeratan dan patah tulang di bagian leher yang diduga menjadi penyebab kematian Sahrullah.

Kasatreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, menyatakan bahwa kedua perawat akan dijerat dengan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian, serta Pasal 361 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

“Penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk memastikan detail kejadian dan apakah ada faktor lain yang turut mempengaruhi kematian korban,” ujarnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...