PANGKEP – Seorang Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 8 Pulau Balang Caddi, Kecamatan Liukang Tupabiring, Kabupaten Pangkep, Adi Sufriadi menunjukkan aksi heroiknya karena ia bersama rekannya, menjadi penyelamat korban tenggelam, Kapal Hikma yang terjadi pada Rabu, (21/12/2016). Kapal tersebut membawa 3 penumpang, 2 ABK, dan 1 juru mudi, yang bertolak dari Pelabuhan Paotere Makassar menuju Pulau Balang Lompo, Pangkep.
Adi Sufriadi yang juga anggota IGI Pangkep menuturkan, setelah ia mendapatkan informasi bahwa kapal yang ditumpangi Muntasir tenggelam, dia langsung mengajak salah seorang warga nelayan untuk menolong para korban.
“Sebelum kapalnya tenggelam, Pak Muntasir sempat menelpon dan memberitahu bahwa kapalnya akan tenggelam, dari situlah saya bergegas. Kita temukan mereka di perairan Gusung Baring-baring, Kabupaten Maros, mereka bertahan dibantu dengan jiregen untuk mengapung, dan sebagian korban kulitnya sudah melepuh. Untungnya mereka dalam kondisi sadar jadi tidak sulit untuk kita evakuasi,” jelasnya, Kamis, (22/12/2016).
Baca Juga :
Setelah ditemukan, para korban, kata Adi, langsung dievakuasi ke Pulau Balang Lompo, dan diantarkan ke rumah masing-masing dengan menggunakan kapal nelayan yang ditumpanginya.
Sementara itu, Muntasir mengatakan jika dirinya bersama korban lainnya selamat karena mujizat Tuhan, yang juga mengarahkan Adi Sufriadi hingga menemukan mereka.
“Kami mengapung di laut lepas hampir 4 jam lebih, dan kondisi tubuh sudah lemas,” ujarnya.
Menurut Muntasir, kapal yang digunakannya mengalami kebocoran di bagian depan dan perlahan mulai tenggelam. Ditambah lagi cuaca ekstrim disertai ombak yang cukup tinggi.
“Melihat akan adanya tanda kapal mau tenggelam, saya telpon Pak Adi Sufriadi, dan berselang 15 menit, bagian depan kapal pun mulai tenggelam dan kami mengambil jiregen kemudian melompat,” jelas Muntasir, yang juga merupakan guru IPA di sekolah SMPN 1 Liukang Tupabiring, Pangkep. (*)
Komentar