BALIKPAPAN – Kammi alias Daeng Nai, salah seorang perampok toko emas Sejati yang menewaskan pemiliknya, Nawir alias Amir tiba di Bandara Sepinggan Balikpapan, Jumat (22/1) malam. Dengan menggunakan kursi roda, pria berusia 35 tahun itu tiba di Benua Etam.
Tersangka bersama aparat Polres Kaltim tiba sekira pukul 19.30 Wita, usai menempuh perjalanan dari Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, kemudian terbang ke Balikpapan. Sebelumnya, tersangka ditangkap di Kabupaten Bantaeng dibantu aparat Polda Sulsel.
[Baca Juga : Perampok Emas di Bontang Ditangkap di Bantaeng ]
Baca Juga :
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Kaltim Kombes Pol Winston Tommy Watuliu bersama AKP Amran dan Kasat Reskrim Polres Bontang AKP Ade Herri Sistriawan menjelaskan, pelaku tiba di Balikpapan pukul 19.30 Wita dan langsung menuju polda. Selama di perjalanan, polisi menginterogasinya terkait beberapa pelaku perampokan yang lain.
Alumnus Akpol 1989 itu menjelaskan, keberhasilan pengungkapan, berbekal dari olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, pemeriksaan saksi, dan lainnya. Dari penyelidikan mendalam tersebut, pihaknya mendapati gambaran wajah pelaku.
“Ada tim yang membuat sketsa wajah, ternyata benar pelakunya,” terang perwira bergelar S3 Fisipol Universitas Indonesia (UI) Jakarta itu.
Pelaku diduga sebagai eksekutor dan yang pertama kali menebaskan parang kepada korban. “Yang bersangkutan dikenal sadis dan juga residivis Polda Sulselbar dengan kasus serupa,” urainya.
Tommy juga mengimbau masyarakat agar melakukan pengamanan dan deteksi dini. “Ketika mempunyai usaha dengan keuntungan besar, misalnya toko emas dan kantor bank, hendaklah perkuat infrastruktur pengamanan. Dari petugas keamanan, kamera pengawas, dan penambahan perlengkapan keamanan,” ungkapnya.
Sementara itu, ketiga rekan pelaku yang terlibat dalam aksi perampokan disertai pembunuhan hingga sejauh ini ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang). (*)
Komentar