GOWA – Mahasiswa asal Singapore Polytecnic yang terbagi dua komunitas yaitu Learning Express dan ASEAN Youth Action akan menjalakan Program Comodity Service bidang Pertanian di Kabupaten Gowa yang di fokuskan di Malino.
Komunitas Learning Express dan ASEAN Youth Action terdiri dari 11 Negara Asean ditambah Korea Selatan yang menjadi perwakilan dalam Program Comodity Service bidang Pertanian tersebut.
Dekan FKIP Unismuh Makassar, Erwin Akib selaku Pimpinan yang melakukan kerjasama dengan mahasiswa asal Singapore Polytecnic mengatakan, bahwa mereka akan membuat prototype produk-produk pertanian.
Baca Juga :
“Jadi mereka nantinya akan melakukan pendampingan terhadap masyarakat agar memudahkan pekerjaan dalam bertani atau berkebun,” jelasnya.
Erwin juga berharap agar edukasi-edukasi yang diberikan oleh mahasiswa ini baik dalam bentuk prototipe produk pertanian agar dijadikan program yang lebih nyata.
“Kami berharap kedatangan mahasiswa ini meninggalkan kesan tersendiri bagi masyarakat di Malino terkhusus para petani-petani yang ada disana,” harapnya.
Terpisah, Bupati Gowa, Adnan Purictha Ichsan terkait program yang akan dilakukan mahasiswa ini mengatakan, bahwa program ini merupakan program yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Gowa.
“Semoga ini bisa dilakukan secara berkelanjutan, agar para petani di Gowa bisa lebih baik lagi kedepannya,” katanya.
Adnan juga berharap agar Unismuh bersama mahasiswa Singapore Polytechnic bisa memiliki Kelurahan/Desa binaan untuk program yang lebih berkelanjutan.
“Kabupaten Gowa siap memfasilitasi program dan teknologi tepat guna untuk dijadikan daerah percontohan demi kesuksesan bersama terkhusus bagi petani-petani kita,” harap Adnan. (*)
Komentar