PALOPO — Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang, menggelar pertemuan dengan masyarakat di Tangyon Guest House, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Rabu (23/4/2025), yang dimulai siang hari diakhiri sekira pukul 17.45 Wita. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait tema “Penguatan Kewenangan MPR”.
Dalam acara yang dihadiri oleh warga Kota Palopo dan sekitarnya, Frederik Kalalembang menyampaikan pentingnya penguatan kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Ia menekankan bahwa MPR memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan kekuasaan dan memastikan bahwa konstitusi dijalankan dengan baik.
“Penguatan kewenangan MPR bukan hanya soal menambah kekuasaan, tetapi bagaimana memastikan bahwa lembaga ini dapat menjalankan fungsinya secara efektif dalam mengawal konstitusi dan demokrasi kita,” ujar Frederik dalam sambutannya.
Baca Juga :
Sebagai anggota Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen, Frederik juga menyoroti pentingnya sinergi antara lembaga negara dalam menghadapi tantangan global dan menjaga kedaulatan negara. Ia menambahkan bahwa penguatan MPR harus diiringi dengan peningkatan kapasitas dan integritas para anggotanya.
Dalam sesi dialog, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi, termasuk kebutuhan akan pendidikan politik yang lebih luas, peningkatan kesejahteraan, serta perlunya transparansi dalam proses legislasi. Frederik berkomitmen untuk membawa aspirasi tersebut ke tingkat nasional dan memperjuangkannya dalam rapat-rapat di DPR RI.
Frederik Kalalembang, yang mewakili daerah pemilihan Sulawesi Selatan III, aktif melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil di tingkat pusat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah.
“Saya berkomitmen untuk terus mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Palopo dan sekitarnya. Kegiatan seperti ini penting untuk menjaga kedekatan antara wakil rakyat dan konstituennya,” tutup Frederik.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami peran dan fungsi MPR dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, serta pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi. (*)
Komentar