MAKASSAR – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) untuk menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Sulsel terkait penguatan ketahanan pangan melalui program Gemar Menanam Pisang. Rakor dilaksanakan di Toraja Room, Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (22/9/2023).
Arsjad menyampaikan rapat ini sekaligus melibatkan ketua forum CSR dengan beberapa OPD teknis lingkup Pemprov Sulsel dalam hal menerjemahkan arahan-arahan dari Pj Gubernur Sulsel terkait program Gemar Menanam Pisang.
Pada pertemuan ini, kata Arsjad, telah disepakati semua unsur CSR, dalam hal ini perbankan, diharapkan memiliki kelompok binaan minimal 10 hektare.
Baca Juga :
“Kita berharap agar bisa lebih daripada itu dan nantinya dilaporkan kepada kita untuk diidentifikasi dengan kesesuaian lahannya,” ucapnya.
Ia berharap agar program Gemar Menanam Pisang ini menjadi gerakan bersama. Dengan begitu, semua elemen bisa terlibat dan pemerintah provinsi bisa memastikan bahwa untuk penyediaan bibitnya nanti disuplai secara gratis.
Arsjad mengungkapkan, Pemprov Sulsel menargetkan pada tahap awal ini 100 ribu hektare yang akan dikembangkan sebagai areal komoditas tanaman pisang.
“Tentu target kita ada dua tentunya. Pertama, adalah bagaimana target pemenuhan konsumsi masyarakat lokal kita. Kedua, adalah bagaimana memenuhi kebutuhan pasar ekspor,” ungkapnya.
Ia menambahkan, komoditas pisang cukup familiar dengan masyarakat Sulsel. Itu karena hampir semua bahan-bahan kue tradisional Sulsel menggunakan bahan dasar pisang. Selain itu, pisang dari segi budi daya juga tidak terlalu sulit.
“Kami optimistis dengan gerakan ini, nantinya mampu membawa dampak yang sangat luas, yang tidak hanya dari penguatan sisi kekuatan tanaman pangan, tapi juga dari sisi penguatan ekonomi masyarakat. Dan kita berharap agar ada peningkatan,” imbuhnya.
Selain itu, harus dicari lokasi-lokasi yang memang secara teknis cocok. Sebab, untuk pemenuhan komersial dalam rangka pemasaran harus memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan, seperti kemiringan delapan derajat dan dekat dengan akses air.
“Untuk saat ini kita belum tentukan lokasinya. Tapi, kita mengidentifikasi di 24 kabupaten/kota ini, masing-masing mengusulkan mana wilayah-wilayah mereka yang berpotensi untuk menjadi lokasi kebun untuk ditanami bibit pisang ini,” terangnya.
Ia berharap agar program dari Pj Gubernur Sulsel ini didukung penuh pemerintah kabupaten kota yang tentu tidak hanya dalam hal penyiapan lahan, sarana dan prasarana, tapi juga dari sisi penganggaran.
“Dan kita berharap agar pemerintah kabupaten kota bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi,” tandasnya.
Hadir dalam rapat tersebut, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Sulsel, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sulsel, Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Sulsel, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulsel, Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Setda Sulsel, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Sulsel, Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Makassar, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Pimpinan Regional Wilayah X PT Bank Mandiri, Pimpinan PT Bank Tabungan Negara Makassar, Pimpinan Wilayah Bank Rakyat Indonesia Sulsel, Pimpinan Wilayah VII Bank Negara Indonesia Makassar, Direktur Utama Bank Sulselbar, dan Ketua Forum CSR.
Komentar