SELAYAR–Seorang Kakek berinisial IS berusia (65) membabibuta dengan menebas parang sejumlah warga yang berada di Dusun Bonto Bakka, Desa Nyiur Indah, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Selayar, Sulsel, Kamis (23/1/2020).
Berdasarkan keterangan Kapolsek Takabonerate Polres Selayar, IPTU Agus Junihardi, mengatakan ada enam orang warga kritis usai ditebas parang.
“Adapun keenam warga yang ditebas parang oleh kakek berambut putih ini masing-masing, Darniati, 37 tahun, Nur Mina, 57 tahun, Habia, 51 tahun, dan juga tiga orang pria yakni, Mulu, 59 tahun, Gante’, 38 tahun serta Bongko Etang, 60 tahun, ” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (24/1/2020).
Baca Juga :
“Pria paru baya berinisial IS ini mengamuk secara membabibuta diduga kesal karena kerap diejek oleh warga,” Sambung Agus.
Iptu Agus Junihardi menjelaskan, peristiwa berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WITA yang bermula ketika pelaku yang baru bangun tidur itu, langsung keluar rumah dengan membawa parang. Kemudian, ia melihat salah satu korban bernama Darniati di halaman rumahnya tengah mengupas kulit kelapa.
Tak menegur sedikit pun, kata Agus, pelaku malah langsung menebas Darniati sebilah parang panjang secara berulang kali hingga mengalami luka bagian tubuhnya.
“Darniati terkena sabetan parang di bagian kepala samping kiri, payudara sebelah kiri dan lengan tangan kirinya, ” Ungkapnya.
“Akhirnya teriakan Darniati pun terdengar, orang tuanya keluar dari rumah. Namun, naasnya pelaku pun tak tanggung-tanggung kembali mendatangi kedua orang tua Darniati dan mengayungkan parangnya sehingga kedua orang tuanya, yakni Mulu’ bapak korban dan Nur Mina ibu korban juga mengalami luka dengan sabetan parang pelaku,” Sambung Iptu Agus.
Mulu’ mengalami luka pada bagian lengan sebelah kiri dan kanan, sementara Nur Mina mengalami luka pada bagian lengan sebelah kirinya, siku sebelah kiri, dada sebelah kiri.
Setelah itu, lanjut dia, pelaku meninggalkan ketiga korban yang telah di tebas tersebut.
Tak sampai disitu, saat itu kembali muncul salah satu korban selanjutnya bernama Gante’ warga setempat yang juga mendengar suara keributan itu.
korban Gante pun baru keluar rumah untuk melihat keributan itu, ia malah dihadang pelaku dan langsung di parangi.
“Korban sempat menghalau dan berusaha menangkis serangan pelaku tapi tidak berhasil dan sehingga juga parangi hingga mengalami luka di sekujur tubuhnya,” Tambah Agus.
Setelah puas memarangi korban Gante, pelaku kembali bergeser meninggalkan korban dan menuju kearah barat atau arah pantai.
“Saat pelaku bergerak lagi ke arah barat daerah pantai dia melihat Habiba sedang berjalan bersama dengan perempuan bernama Bau Aming,” Ujarnya.
Tepat di depan Rumah Bau Aming, lanjut Agus, tiba-tiba pelaku mendatangi keduanya dari belakang, dan langsung mengayungkan parangnya dibagian punggung Habiba.
“Kedua korban sempat kabur menyelamatkan diri tapi tetap dikejar sehingga korban juga ini mengalami sejumlah luka tebasan parang,” bebernya.
Tak puas sampai disitu, pelaku terus berjalan menyusuri pantai sambil memegang parang berlumuran darah akibat sabetan beberapa korbannya.
“Kemudian, korban selanjutnya yakni, Bongko Etang tengah duduk di bale-bale depan rumahnya menikmati sunrise pagi itu, tiba-tiba melihat pelaku. Bongko Etang ini sempat ingin bersembunyi dengan masuk ke dalam rumahnya, tapi lagi-lagi pelaku datang dan memarangi korban dan menyebabkan luka pada bagian punggung dan siku sebelah kiri, ” Jelasnya.
Tak lama berselang kejadian itu, Kapolsek Taka Bonerate Iptu Agus Junihardi yang mendatangi TKP, di backup langsung oleh anggota Polres Selayar. Akhirnya pelaku Kakek IS berhasil diamankan dan langsung di bawah ke Polsek Takabonerate.
“Setelah kami menerima informasi tersebut, kami langsung ke lokasi kejadian dan menangkap pelaku dan langsung dibawa ke Mapolsek untuk diproses,” Bebernya.
“Kami juga menyita barang bukti yakni parang yang digunakan pelaku. Sementara korban di bawa ke puskesmas untuk penanganan medis,” jelasnya.
Saat ini, Polsek Takabonerate dan Polres Selayar, sementara melakukan penyelidikan mengenai motif pelaku melakukan aksi sadis tersebut.
“Dugaan kita sementara dari berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku Kakek IS memang kerap diejek oleh warga sekitar, ” pungkas Kapolsek Iptu Agus. (*)
Komentar