MAROS – Maros Highland diklaim menjadi terobosan baru dalam pariwisata yang ada di Indonesia timur khususnya di Maros Sulsel. Pasalnya, Maros Highland mengandalkan Rainbow Slide sepanjang 210 meter yang digadang-gadang menjadi seluncuran terpanjang di Indonesia.
Dengar-dengar ini, belum ada seluncuran sepanjang ini termasuk yang berada di kota Malang dan Bandung. Tidak percaya, Anda bisa mengunjungi dan melihat langsung lokasi wisata yang berlokasi di susun Salu, Desa Patontongan, Mandai Kabupaten Maros.
Maros Highland adalah destinasi wisata yang dihadirkan oleh Zafirland Group berkonsep modern dengan sejumlah wahana seperti Sky Bridge, Stairway to Heaven, Virtual Reality, Play Ground, Rainbow Stone, Rainbow Gate, ATV, Paint Ball dan tentunya didukung oleh fasilitas-fasilitas terbaik seperti mushalla, tenant kuliner dan spot foto-foto yang instagramble.
Direksi Maros Highland Fauzan Mutaqien mengatakan, Maros Highland akan menjadi wisata yang terbaik di Indonesia Timur, khusunya di Sulsel.
“Kehadiran wisata ini hadir karena melihat keinginan masyarakat saat ini mendambakan wisata alam. Konsepnya itu wisata alam modern. Dikemas secara modern dan semakin akan dikembangkan,” katanya saat soft opening, Jumat, (24/2/2023).
Maros Highland akan dibuka untuk umum mulai besok Sabtu, (25/2/2023) setiap Senin hingga Jumat, buka jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Untuk weekend, atau Sabtu hingga Minggu, buka jam 8 pagi sampai jam 10 malam.
Adapun harga tiket masuk Maros Highland untuk dewasa Rp35 ribu, Anak-anak Rp25 ribu, dan Anak usia 1-5 tahun Rp15 ribu. Harga ini sudah termasuk gratis bermain di area Playground.
Fauzan menjelaskan, kehadiran Maros Higland membantu perekonomian masyarakat sekitar, karena membuka kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produk di lokasi wisata.
“Membantu UMKM memasarkan produknya. Disiapkan tempat untuk produk UMKM dipasarkan. Saat ini sudah ada sekitar 300, dan kembali akan berkembang hingga 500 UMKM,” ujar Fauzan.
Dengan segala tawaran menarik dengan harga terjangkau, pihak manajemen menargetkan pengunjung 50 ribu hingga 100 ribu perbulan.
Pihak Maros Highland, kata Fauzan, yakin dengan target itu. Apalagi mengingat potensi parisata di Maros. Jaraknya dekat dengan Makassar.
“Kita tahu Makassar pintu gerbang Indonesia Timur. Transitnya kan di Makassar, kita lihat tingkat kunjungannya sangat besar di Makassar. Terus jumlah penduduknya sangat besar, dan Makassar sendiri itu adalah sentralnya,” terangnya.
Sementara Bupati Maros, Chaedir Syam mengaku senang. Kehadiran Maros Hughland dan menambah daftar panjang destinasi wisata di kabupaten berjuluk Butta Salewangan itu.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Maros menyambut baik dan mengucapkan terima kasih, kepada jajaran Direksi Maros Highland,” ungkapnya.
Komentar