SURABAYA — Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXI di Surabaya ricuh, Selasa (23/3/2021) malam. Peserta memorakporandakan kursi dan satu sisi kaca di Gedung Islamic Center Surabaya.
Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Jawa Timur Yogi Pratama membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut ada beberapa peserta kongres yang emosi karena aspirasinya tidak diakomodasi peserta sidang.
Kursi peserta juga berantakan karena forum tidak lagi dapat dikendalikan.”Belum ada laporan peserta yang terluka akibat peristiwa tadi,” terang dia.
Baca Juga :
Ketua Panitia Lokal Kongres HMI XXXI Syafiudin mengatakan, kericuhan terjadi di tengah rapat pleno ke-2. Namun, mterjadi kericuhan, rapat pleno tidak dihentikan.
“Hanya diskors sementara lalu akan dilanjutkan lagi,” ujar dia.
Kongres HMI di Surabaya yang dimulai sejak (17/3/2021) lalu sedianya berakhir pada (22/3/2021), kemarin. Namun, kata Yogi, kongres molor karena sejumlah agenda yang belum dibahas termasuk pemilihan ketua umum HMI untuk periode 2021-2023.
Pengelola gedung sempat memberi ultimatum agar acara kongres selesai hingga Senin (22/3/2021) pukul 21.00 WIB. Namun, panitia meminta perpanjangan waktu sewa gedung.
Gedung Islamic Center di Jalan Raya Dukuh Kupang Surabaya dalah forum utama kongres. Selain itu sidang kongres juga digelar di gedung Asrama Haji Sukolilo dan Gedung BPSDM Provinsi Jatim.
Kepala BPSDM Aries Agung Paewai mengungkapkan, panitia mengajukan izin perpanjangan pemakaian ketiga gedung lokasi kongres hingga Rabu (24/3/2021). “Izin diperpanjang sampai Rabu pukul 10.00 WIB,” kata dia.
Sepanjang pelaksanaan kongres, polisi memblokade jalan raya Dukuh Kupang tepat di depan Gedung Islamic Center Surabaya karena untuk mengantisipasi masuknya massa kader HMI ke gedung utama kongres.
Forum utama kongres HMI sendiri hanya boleh diisi peserta perwakilan pengurus cabang dan pemilik suara sah dalam kongres. Massa simpatisan termasuk wartawan dilarang masuk ke dalam arena kongres.(*)
Komentar