PINRANG – Terkait perkelahian dua pelajar perempuan SMA asal Kota Parepare yang videonya beredar dan viral di media sosial (medsos) Facebook (FB), hal itu sangat disayangkan sejumlah pihak. Pasalnya video perkelahian pelajar itu dinilai telah mencoreng dunia pendidikan.
“Kami sangat menyayangkan terjadinya perkelahian yang dipertontonkan oleh oknum siswa tersebut. Meski diluar wewenang pihak sekolah karena kejadiannya di luar lingkungan sekolah, namun kami harapkan, kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” kata Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulsel, Abdul Wahid Nara kepada lintasterkini.com, Selasa (24/7/2018) siang.
Oleh karena itu, kata Wahid, pihaknya mengajak kepada semua guru agar dapat menanamkan karakter kepada siswa yang harus didukung oleh semua pihak. Menurut Wahid, untuk mengurus anak bangsa, semua komponen harus terlibat.
Baca Juga :
“Saat ini, pengaruh media sosial ikut mempengaruhi perkembangan psikologi anak. Dimana guru bukanlah satu-satunya sumber informasi atau sumber belajar,” ucap Wahid Nara yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 9 Pinrang.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, perkelahian dua pelajar perempuan SMA Parepare ini menjadi sorotan saat videonya beredar dan viral di FB. Dalam video berdurasi 1:52 detik itu, tampak seorang pelajar perempuan yang mengenakan pakaian olahraga SMA Negeri 4 Parepare menganiaya pelajar perempuan lainnya yang juga berseragam putih abu-abu.
Dari penelusuran lintasterkini.com, diketahui jika pelajar perempuan yang mengenakan pakaian olahraga SMA Negeri 4 Parepare tersebut berinisial SL yang saat ini terdaftar sebagai siswi kelas X di SMA Negeri 1 Parepare. Sementara lawannya diketahui terdaftar sebagai siswi di SMA Negeri 2 Parepare. Penyebab perkelahian ini, diduga akibat rebutan kekasih. (*)
Komentar