Logo Lintasterkini

Teror Bom Molotov di Makassar Tak Kunjung Terungkap

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 26 Maret 2013 06:31

ilustrasi
ilustrasi

ilustrasi

MAKASSAR— Deadline pengungkapan kasus bom molotov di Kota Makassar sudah lewat. Para pelakunya pun belum ada yang dibekuk oleh penyidik kepolisian.

Belum adanya perkembangan signifikan terkait kasus tersebut, petinggi di Polda Sulselbar berencana melakukan evaluasi terhadap pengungkapan kasus ini. Termasuk, evaluasi terhadap pimpinan kepolisian yang bertanggung jawab terhadap pengungkapan ini.

“Kalau tidak ada perkembangan yang sesuai harapan, tentu pimpinan akan melakukan evaluasi. Polda Sulselbar evaluasi di mana kendalanya dan lain-lain. Jika upaya sudah maksimal, penilaian tentu akan berbeda dan keputusan diserahkan pada pimpinan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi, Senin (25/3/2013).

Sementara itu, Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar Zulkifli menyatakan mendukung langkah Polda melakukan evaluasi terhadap bawahannya yang tak mampu mengungkap kasus tersebut. Evaluasi tersebut juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.

Kapolda Sulselbar Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Mudji Waluyo juga diminta memberikan penjelasan kepada publik mengenai kesulitan membongkar pelaku teros molotov ini.

“Kalau memang tidak mampu, harus minta bantuan ke Mabes Polri. Kasus ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut, jangan sampai teror-teror susulan terus terjadi,” katanya.

Di tempat lain, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Ajun Komisaris Besar Polis (AKBP) Eko Wagiyanto mengaku, pihaknya masih fokus melakukan pengejaran pelaku.

“Kita masih berupaya maksimal. Paling tidak, sebelum deadline dari Bapak Kapolda berakhir. Sudah ada hasil dari pengejaran kita,” ujar Eko.

Sebelumnya, Kapolda Sulselbar Irjen Mudji Waluyo memberikan batas waktu selama satu pekan atau tujuh hari kepada jajarannya untuk segera mengungkap sejumlah kasus teror bom molotov di Makassar yang terjadi sejak Selasa (19/3/2013) lalu. Bom molotov terjadi di lima gereja di Makassar, beberapa anjungan tunai mandiri (ATM), rumah warga, sekretariat mahasiswa, dan SMAN 8 Makassar.(kpc)

 Komentar

 Terbaru

Pemerintahan13 Februari 2025 22:34
Lantik 178 Pejabat Pemkab Gowa, Bupati Adnan: Tunjukkan Kinerja Terbaik
GOWA – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, didampingi Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni melantik 178 orang pejabat lingkup Pemkab Gowa di ...
News13 Februari 2025 22:22
Sembilan Pelajar SMP Di Pinrang Yang Terlibat “Pesta Seks” Dikeluarkan Dari Sekolah
PINRANG — Langkah tegas terpaksa diambil pihak sekolah (salah satu SMP di KAbupaten Pinrang) terhadap 9 anak didiknya yang diduga terlibat “Pe...
News13 Februari 2025 17:18
AKP H Musmulyadi Pimpin Sosialisasi Operasi Keselamatan Pallawa 2025 di Bone
BONE – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bone menggelar sosialisasi dan imbauan tertib berlalu lintas dalam rangka Operasi Keselamatan Pallawa 2...
News13 Februari 2025 14:03
SKPD Pemkot Makassar Kumpulkan Ribuan Nasi Kotak untuk Korban Terdampak Banjir di Manggala
MAKASSAR – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Makassar menunjukkan solidaritas tinggi dengan menggalang bantuan berupa 1.245 nasi kotak lengk...