PINRANG — Tanda tanya yang menyelimuti kematian Guntur Lambatong (43), Satpam BRI Langnga Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang yang menjadi korban Kecelakaan Lalulintas (Laka Lantas), Kamis (24/10/2019) malam lalu di jalur poros Langnga, tepatnya di Kampung Cappakale Desa Samaenre
Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang, akhirnya terkuak jelas. Isu yang berkembang akan adanya dugaan korban tewas dibunuh karena kondisi mayat yang kepalanya copot atau terlepas dari badan, juga terbantahkan.
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan tim gabungan Polres Pinrang yang dipimpin Waka Polres Pinrang, Kompol Nugraha Pamungkas, Jum’at (25/10/2019), korban tewas dipastikan karena Laka Lantas murni. Korban meninggal dunia di TKP setelah menabrak mobil pemanen padi yang terparkir di atas mobil truk tronton.
Baca Juga :
Meski sempat mengelak, pemilik mobil truk tronton dan pemanen padi, Rusli alias Ulli (44), warga Patobong Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang akhirnya mengakui adanya kejadian tersebut. Dihadapan petugas, Rusli menuturkan, saat itu ia lagi memarkir mobil tronton miliknya yang memuat mobil pemanen padi di atasnya, dan lalu memperbaiki lampu depan mobilnya.
Tiba-tiba terdengar suara tabrakan sepeda motor yang menabrak mobil miliknya dari arah belakang. Kaget akan kejadian tersebut, Rusli langsung meninggalkan korban yang tergeletak di tengah jalan dan pulang ke rumahnya. Kemudian Rusli membersihkan percikan darah yang ada di mobil pemanen padi miliknya, dan lalu menyembunyikannya di samping rumah dengan ditutupi terpal.
Kapolsek Mattiro Sompe Pinrang, AKP Suzandi Said yang dikonfirmasi lintasterkini.com, Sabtu (26/10/2019), membenarkan adanya pengungkapan kasus Laka Lantas tersebut.
“Benar, kasusnya sudah terungkap dan murni Laka Lantas. Pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polres Pinrang, dan untuk proses hukum selanjutnya ditangani Unit Laka SatLantas Polres Pinrang,” singkat AKP Suzandi Said. (*)
Komentar