JAKARTA — Situasi pandemi Covid-19 telah membuat dampak besar dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Banyak para pelaku wirausaha yang bisnisnya tutup bahkan bangkrut terlilit hutang akibat besarnya operasional perusahaan yang tidak bisa di imbangi dengan income yang masuk.
Namun tidak sedikit juga yang bisnisnya survive dan bertumbuh dalam masa pandemi ini. Menyikapi fenomena banyak wirausaha yang kebingungan menjalankan usaha dalam kondisi menghadapi wabah pandemi, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 BNPB mengadakan Talkshow, Selasa lalu (23/2/2021) bersama para praktisi digital kontent dan praktisi pengacara.
Pada bidang industri kontent dan kreatif, Imam Pratomo, salah satu narasumber mengatakan, bahwa kondisi pandemi menbuat dia berpikir keras untuk menjadikan peluang baru. Mantan jurnalis yang sudah menggeluti di bidang media selama 14 tahun ini mengambil keputusan dimulai 6 bulan yang lalu untuk memulai bisnis baru di bidang kontent kreatif.
Baca Juga :
“Saya menjadikan pandemi sebagai moment untuk memulai bisnis. Dan ternyata peluang ini bagus dimana saat pandemi ini orang-orang banyak memasarkan produk dengan digital markateng,” terang Imam Pratomo.
Pengacara muda, Armansyah, SH, MH yang juga menjadi narasumber mengatakan, dalam situasi pandemi dalam hal beracara di persidangan, pemerintah menerapkan persidangan itu dengan system hybride, maksudnya persidangan dilakukan secara ada offline dan online. Hal itu dimaksud untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dikatakannya, walaupun tetap menjalankan protokol kesehatan selama bersidang, ia tak menampik bahwa di persidangan pun bisa terjadi kluster penyebaran Covid-19.
“Saat pandemi ini, supaya dekat dengan klien atau untuk mendapatkan klien baru, saya memanfaatkan digital marketing. Untuk itu saya menggandeng jasa digital agency yang kontennya terkait pengetahuan hukum kepada masyarakat luas,” terang Ari, sapaan akrab Armansyah. (*)
Komentar