MAKASSAR – Empat anggota komplotan pelaku hipnotis dengan modus menukarkan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) akhirnya dibekuk tim Resmob Polres Panakkukang. Para pelaku hipnotis tersebut kerap melakukan aksinya di berbagai TKP berbeda dalam wilayah Kota Makassar.
Tiga pelaku bernama Muh Asri (46), Farid (30), Syahrian (26), berstatus wiraswasta, beralamat di Jalan Hertasning, Perumhaan Anging Mamiri. Sementara satu rekannya yakni Juansa alias Udin (30), merupakan warga Jalan Jenetallasa Permai Kabupaten Gowa. Keempat pelaku diringkus, Kamis(27/4/2017).
Komplotan pelaku hipnotis itu dibekuk berawal adanya adanya informasi jika terjadi korban hipnotis di area Mall Panakkukang Jalan Boulevard Makassar. Informasi itu ditindaklanjuti, dimana Tim Resmob langsung ke TKP.
Baca Juga :
Petugas kepolisian yang tiba di TKP, langsung mengarahkan korban membuat laporan polisi di Polsek Panakkukang. Laporan polisi terhadap korban bernomor : LP/650/IV/K/2017/Restabes Mks/Sek Pnk, dengan TKP di ATM Bank Mandiri di Jalan AP Pettarani.
Tak berselang lama, Tim Resmob kembali menerima informasi jika para anggota komplotan hipnotis berada di Jalan Hertasning Baru. Tim Resmob kembali melakukan pengejaran, hingga akhirnya membekuk mereka di Perumahan Anging Mamiri Blok F nomor 12 A Jalan Hertasning Baru Makassar.
[NEXT]
Kapolsek Panakkukang, Kompol Dodik mengatakan, para pelaku ini dibekuk di waktu dan tempat berebeda. Adapun pengungkapan kasus berawal saat pihaknya melakukan penyelidikan salah satu laporan korban.
“Para pelaku diamankan berdasarkan laporan korban bernama Muh Firdaus Taro. Korban melapor usai dihipnotis di ATM Mandiri Jalan AP. Pettarani,” terang Dodik.
Dikatakan, modus pelaku saat melancarkan aksinya dengan cara menukar kartu ATM korban dengan ATM yang dibawa para pelaku yang mirip. Selain melakukan aksinya di ATM Mandiri Jalan AP. Pettarani, komplotan pelaku ini juga mengaku pernah melakukan modus yang sama di dua lokasi berbeda, yakni ATM area Mall Panakukkang serta ATM Center di Anjungan Pantai Losari.
Selain mengamankan 4 pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 3 buah handphone android Samsung warna putih, 1 buah handphone android Samsung J7 warna gold, 1 buah kartu ATM Bank Mandiri platinum (milik korban), 45 buah kartu ATM berbagai jenis, serta 1 buah buku tabungan Bank Mandiri atas nama Muh. Asri.
”Salah satu anggota komplotan bernama Muh. Asri terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan, karena dia berusaha melawan petugas dan sempat melarikan diri. Dia diberi tembakan peringatan tiga kali, tapi tidak dihiraukan, akhirnya anggota mengambil langkah tegas dengan menembaknya tepat sasaran untuk melumpuhkannya,” terang Dodik. (*)
Komentar