TAKALAR – Polres Takalar berhasil menangkap pelaku pemerkosaan terhadap salah seorang anak SMU berinsial MA, di tanggul Topejawa Kabupaten Takalar. Pelaku sempat melarikan diri ke Kabupaten Penajam Paser Utara pada (24/11/2018) Kalimantan Timur via kapal Fery melalui Pelabuhan Mamuju.
Tim Resmob Polres Takalar dipimpin oleh Ipda Kaharuddin SE, yang menerima informasi tersebut, kemudian bergerak menuju lokasi pelarian pelaku di Kalimantan Minggu (25/11/2018). Selanjutnya dilakukan pengintaian terhadap pelaku yang diketahui bernama Sainuddin alias Sese’ .
Di backup Resmob Polres Penajam Paser Utara akhirnya pelaku berhasil diamankan. Selanjutnya pelaku dibawa ke Polres Balikpapan untuk dititip dikarenakan tiket pesawat baru berangkat pada hari Senin (26/11/2018) sekira pukul 15:00 wita.
Baca Juga :
Tim Resmob Polres Takalar dipimpin KBO Reskrim Ipda Kaharuddin SE. berangkat dari Balikpapan Menuju Makassar membawa pelaku dan tiba dimako Polres Takalar sekira pukul 20:25 wita, Selasa (27/11/2018).
Lebih lanjutnya pada hari selasa (27/11/2018) sekira pukul 01:00 wita Tim gabungan Polsek Jajaran dan Resmob Polres Takalar dipimpin KBO Reskrim Ipda Kaharuddin SE, melakukan penunjukan TKP dan pencarian barang bukti milik korban berupa Handphone merk samsung J5 dan berhasil menemukan BB tersebut yg disembunyikan pelaku disekitar TKP di desa Topejawa Kecamatan Marbo, Kabupaten Takalar.
Pelaku berusaha melarikan diri dengan cara mengelabui anggota dengan berpura-pura buang air kecil sehingga dilakukan pengejaran disertai tembakan peringatan. Namun pelaku tidak mengindahkan akhirnya anggota melakukan tindakan terukur dengan melumpuhkan pelaku.
“Tadi sempat pelaku mencoba kabur, kami terpaksa melumpuhkan pelaku, “ungkap Ipda. Kaharuddin SE.
Kapolres Takalar AKBP Ghany Alamsyah Hatta S. Ik mengungkapkan bahwa dari hasil sebelumnya dikatakan ada 5 pelaku, akan tetapi hasil penyelidikan dan interogasi terhadap pelaku Sese’ kedua rekan pelaku tidak ikut serta melakukan pemerkosaan.
“Jadi kuncinya ada di Sese, setelah pengejaran, penyelidikan dan interogasi secara detail. Terungkap bahwa kedua rekannya tidak ikut serta melakukan pemerkosaan terhadap korban Mardiana, “tutup AKBP Ghany Alamsyah Hatta S. Ik. (*)
Komentar