Logo Lintasterkini

Saat Haid Keluar Air Mata Darah, Kok Bisa?

Andi
Andi

Minggu, 28 Maret 2021 07:57

Ilustrasi.
Ilustrasi.

LINTASTERKINI.COM — Baru-baru ini, seorang dokter mendapati pasiennya yang berusia 25 tahun mengeluarkan air mata darah saat sedang haid. Kok bisa?

Kondisi yang terbilang langka ini dikenal sebagai “menangis darah” atau hemolacria, yang terjadi akibat penyebab yang berbeda-beda.

“Dalam beberapa kasus, hemolacria terjadi bertepatan di awal masa haid, tapi dengan keadaan mata yang normal dan tidak sakit atau terluka,” tulis dokter tersebut dalam laporannya.

Pada dasarnya, siklus haid normal terkadang dapat memicu perdarahan di luar rahim, yang dikenal sebagai vicarious menstruation.

Menurut laporan itu, tetesan air mata darah kemungkinan mewakili konvergensi yang sangat tidak biasa dari dua kondisi yakni vicarious menstruation dan hemolacria saat sedang haid.

Meskipun menangis darah ketika masa haid tampaknya mengkhawatirkan, namun dokter tidak menemukan kerusakan pada mata.

Artinya, kondisi menangis darah itu tidak disertai dengan sakit kepala dan masalah kesehatan lainnya.

Para peneliti dalam jurnal BMJ Case Reports edisi Maret juga menuliskan, tidak ada tanda-tanda kelainan pada sinus atau saluran air mata saat seorang perempuan menangis darah.

Penyebab hemolacria

Berdasarkan laporan yang diterbitkan pada 14 Februari oleh National Center for Biotechnology Information, ada sejumlah penyebab umum terjadinya hemolacria.

Beberapa di antaranya adalah peradangan, trauma, jaringan abnormal di tubuh atau lesi, tumor, hipertensi, penyakit seperti ikterus dan anemia, serta gangguan pembuluh darah.

Para dokter juga mengidentifikasi penyebabnya berasal dari kondisi vicarious menstruation, yang dapat menyebabkan pendarahan dari hidung, telinga, paru-paru, puting susu, usus, kulit, dan mata.

Selain itu, jenis jaringan mata tertentu diketahui dapat dipengaruhi oleh perubahan hormonal.

Misalnya, kurva dan ketebalan kornea dapat bervariasi selama fase yang berbeda dari periode haid, kehamilan, dan menyusui, sehingga memicu pendarahan dari mata.

Perempuan yang menangis darah itu kemudian dirawat dengan kontrasepsi oral. Setelah tiga bulan menjalani terapi hormonal, dia tidak mengalami insiden pendarahan tambahan.

“Ini adalah kasus klinis yang langka dan tidak biasa,” ungkap para dokter.

Namun, penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memahami dengan tepat apa yang menyebabkan perempuan menangis darah saat sedang haid.

Penelitian lanjutan juga dibutuhkan untuk menentukan bagaimana kondisi seperti itu dapat dikelola secara efektif dalam jangka panjang.(*)

 Komentar

 Terbaru

News26 Juni 2025 23:30
Hadiri Rakernis Bidpropam Polda Sulsel, Polres Toraja Utara Raih Penghargaan Terbaik Pertama Kategori Jumlah Pelanggaran Terminim
TORAJA UTARA – Prestasi membanggakan kembali diraih Polres Toraja Utara dalam forum Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Profesi dan Pengamanan ...
Pendidikan26 Juni 2025 20:47
O2SN Jenjang SD se-Kota Makassar 2025 Resmi Dibuka, 97 Siswa Berlaga di Tiga Cabang Olahraga
MAKASSAR — Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Kota Makassar tahun 2025 resmi dibuka di Tribun Karebosi, Kam...
News26 Juni 2025 16:03
Optimalkan Pelayanan dan Pendapatan, Perumda Parkir Makassar Gelar Pemeriksaan Kendaraan Operasional
MAKASSAR — Dalam rangka menjaga kesiapan dan kelayakan kendaraan operasional, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar melaksanakan pemeriks...
News26 Juni 2025 12:27
Pemkot Makassar Percepat Pembenahan TPA Antang, Siapkan Armada Baru dan Sistem Sanitary Landfill Modern
MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmen kuat dalam menata sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh. Di bawah kepemimpinan ...