Logo Lintasterkini

Makassar Zona Merah, Unibos Tarik 271 Mahasiswa KKN

Andi
Andi

Rabu, 28 Juli 2021 17:28

Makassar Zona Merah, Unibos Tarik 271 Mahasiswa KKN

MAKASSAR — Universitas Bosowa (Unibos) menarik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kewirausahaan angkatan ke-50 di Makassar. Demi mendukung Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Total ada 271 mahasiswa yang disebar di delapan kecamatan ditarik agar tidak menimbulkan persoalan baru di tengah penerapan PPKM Level 4 di Makassar.

Mereka masing-masing ditempatkan di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala; Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate; Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya; Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang; Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya; Kelurahan Katimbang, Kecamatan Tamalanrea; Kelurahan Tamalanrea Indah,  Kecamatan Tamalanrea, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate.

Penarikan mahasiswa KKN Kewirausahaan Unibos ini dilakukan di Aula Kantor Kecamatan Pannakkukang, Rabu (28/7/2021). Wakil rektor dan dekan beberapa fakultas ikut hadir.

Pada sehari sebelumnya rombongan lainnya termasuk Wakil Rektor III, Sekertaris Universitas, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), dan beberapa dekan juga telah menarik mahasiswa KKN di lokasi lainnya.

Rektor Unibos, Saleh Pallu mengatakan, penarikan ini dilakukan agar bisa ikut mendukung penerapan PPKM Level 4 di Makassar. Apalagi saat ini Makassar berstatus  zona merah.

“Karena terjadi peningkatan kasus Covid-19 dan Makassar kembali menjadi zona merah, kami segera melakukan penarikan mahasiswa KKN-KWU Unibos di 8 kecamatan,” ujarnya.

“Penarikan mahasiswa KKN ini kami lakukan setelah mahasiswa mengabdi selama satu bulan lebih. Melalui program KKN-KWU saya harap mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar melalui keterlibatan mereka secara langsung pada masyarakat, dan telah mengimplementasikan pemikiran serta ilmu mereka,” tambahnya.

Sementara, Camat Panakkukang Thahir Rasyid mengatakan mahasiswa Unibos telah banyak memberikan kontribusi selama menajalani KKN di wilayahnya. Contoh kecilnya dengan berbagi masker, handzanitizer, dan melakukan penyemprotan disinfektan.

“Penarikan KKN ini seharusnya bukan menjadi alasan untuk berhenti dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat. Justru sebaliknya, hal ini dapat dijadikan tantangan untuk dapat berpikir dan bekerja lebih kreatif lagi di fase seperti. saya berharap KKN kali ini dapat meningkatkan empati dan kepedulian kepada warga,” tambahnya.(*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...