Logo Lintasterkini

Bantu Disabilitas Tunanetra, Yayasan Hadji Kalla Rutinkan Belajar Baca Quran Braille

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 28 Agustus 2022 23:09

Bantu Disabilitas Tunanetra, Yayasan Hadji Kalla Rutinkan Belajar Baca Quran Braille
Bantu Disabilitas Tunanetra, Yayasan Hadji Kalla Rutinkan Belajar Baca Quran Braille

GOWA – Yayasan Hadji Kalla (YHK) bersama dengan Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI) memiliki program terbaru Baca Quran Braille untuk Tunanetra di Kabupaten Gowa. Mereka akan diberikan pendampingan, mulai dari belajar mengenal huruf braille hingga bisa membaca Quran dengan lancar.

Setelah dilaksanakan secara perdana pada Jumat (26/8/2022) lalu, kegiatan ini bakal dirutinkan mulai pekan ini. Program Bidang Islamic Care YHK tersebut dilaksanakan di Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa selama tiga kali dalam sepekan.

Tahap pertama, secara intensif akan diadakan pertemuan dengan para Teman Netra (sebutan untuk kelompok disabilitas tunanetra) dan para pengajar/pembina untuk belajar satu persatu huruf hijaiah braille. Mereka akan dibimbing langsung oleh guru berpengalaman yang juga merupakan seorang tunanetra.

Selain itu, juga akan ada pembekalan keagamaan lain, seperti ilmu akhlak dan dakwah. Tak hanya di Kabupaten Gowa, YHK juga menjalankan program ini di Kota Makassar. Kedua lokasi ini dipilih berdasarkan hasil analisa data dan survei yang telah dilaksanakan oleh tim Islamic Care sebelumnya yang menunjukkan bahwa ada ratusan teman netra muslim yang membutuhkan pembimbingan baca Quran.

“Dari awal memulai program ini, kita melihat bahwa ada banyak Teman Netra yang membutuhkan pembimbingan dan tempat belajar mengaji atau membaca Quran dengan huruf braille. Hingga akhirnya kita memutuskan untuk memulai program ini di wilayah terdekat dulu dengan melihat urgensi yang ada, yakni di Makassar dan Gowa,” jelas Salman Febriyansyah, Program Manager Islamic Care YHK.

Ia melanjutkan, program ini dilaksanakan karena belum adanya pembinaan rutin khusus keagamaan kepada kaum disabilitas khususnya tunanetra. Sementara jumlah tunanetra muslim yang terdata di Gowa dan Makassar mencapai 400 orang dan tidak ada pembinaan agama secara rutin.

Target awal dari program ini adalah untuk menyasar para Teman Netra muslim di Sulsel yang belum mampu membaca Alquran braille dengan baik dan benar. Jumlah peserta ada 10 orang per titik dengan jumlah total penerima manfaat 20 peserta pelatihan dan dua orang pembina baca Quran braille.

Salah satu pembina yang dihadirkan adalah Rustam Isnaeni. Ia adalah seorang mentor baca Alquran braille sekaligus qori yang berpengalaman selama bertahun-tahun mengajar membaca braille di banyak tempat.

“Senang rasanya bisa mengajar teman-teman di sini, ketika bisa membagi ilmu itu rasanya sangat bahagia. Saya dipertemukan dengan orang-orang yang punya semangat belajar besar. Terima kasih juga untuk Yayasan Hadji Kalla atas kesempatan ini,” sebutnya.

Sementara itu, Hamzah Yamin selaku Ketua Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa melalui program ini akan semakin banyak teman netra yang terbantu, terutama bagi mereka yang ingin belajar membaca Alquran braille. Ia berharap program ini bisa terus berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak teman netra yang ada di Sulawesi Selatan.

“Banyak yang ingin belajar membaca braille dan Alquran Braille, tapi tidak semua bisa punya akses untuk belajar. Bersyukur kita dipilih untuk jadi bagian dari program ini, dan tentu ada juga campur tangan dari tim Yayasan Hadji Kalla di dalamnya. Kita juga patut bersyukur dan berterima kasih, karena ada Yayasan Kalla dengan program-program pemberdayaannya yang banyak menyasar orang-orang spesial seperti kami agar bisa terus belajar dan berusaha, membuat kami lebih bersemangat untuk menjadi lebih baik. Kami berharap program ini terus ada dan bisa menjaring penyandang netra lain yang ada di Sulsel,” pungkasnya. (*)

Penulis : Azho

 Komentar

 Terbaru

News18 April 2025 16:22
UNICEF, Jenewa Madani Indonesia, Pemprov Sulsel Gelar Dialog Interaktif Gizi dan Pencegahan Stunting
MAKASSAR – Pendekatan komunikasi perubahan perilaku menjadi salah satu pilar utama dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia, khususnya di Su...
News18 April 2025 16:04
Dorong Penelitian & Pengabdian Masyarakat, Kalla Institute Perkuat Kerja Sama dengan BPS Sulsel
MAKASSAR– Kalla Institute terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi nyata kepada masyarakat. Ke...
News18 April 2025 11:56
Gubernur Andi Sudirman Komitmen Cegah dan Percepat Penurunan Stunting di Sulsel
MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya dalam mencegah dan mempercepat penurunan angka stunting sebagai bagian da...
News18 April 2025 11:04
Kurang dari 24 Jam, Oknum Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien Hamil di Garut Berhasil Diamankan Satreskrim Polres Garut
GARUT — Satreskrim Polres Garut bergerak cepat menindaklanjuti dugaan pelecehan terhadap seorang pasien hamil oleh oknum dokter kandungan di sebuah ...