PALOPO – Kampus setiap saat melakukan inovasi dan adaptasi dengan perubahan masyarakat yang terus berlangsung. Salah satu
langkah ditempuh agar kampus dapat survive yakni memperbanyak melakukan studi banding ke kampus yang mapan di dalam dan di
luar negeri.
Civitas akademika kampus terutama Prodi D IV Kebidanan Program Sarjana Terapan melakuka bench marking untuk go internasional
di Hongkong dan Shenzen pada tanggal 16-21 Oktober 2018. Demikian dikemukakan Ketua STIKES Mega Buana Palopo, Dr. Hj.
Nilawati Uly, S.Si, Spt.M.Kes kepada media, Minggu, (28/10/2018).
Dijelaskan, civitas akademika melakukan studi banding dan kuliah lapangan di beberapa negara. Hal itu akan memberi wawasan
dan pengetahuan baru kepada para civitas akademika kampus, agar mampu berdaya saing dengan kampus lainnya baik dalam negeri
maupun kampus di luar negeri.
“Negara yang sudah pernah dikunjungi melakukan kerjasama diantaranya Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Taiwan dan
beberap negara lainnya. Saat ini kampus mengelola lima prodi, empat di antaranya meraih akreditasi B dari LAM-PTKes,” tutur
Nilawati.
Dia menyebut, keempat prodi itu yakni Prodi Sarjana Keperawatan, Profesi Ners, Sarjana Kesehatan Masyarakat dan Diploma Empat
Kebidanan. Sedangkan Prodi Pendidikan Profesi Bidan, merupakan prodi baru yang akan memulai pembelajaran tahun 2018 ini.
“Kampus ini juga memiliki rumah sakit sendiri yakni RS Mega Buana Palopo dan menjadi tempat melaksanakan pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat bagi civitas akademika kampus. Selain itu rumah sakit ini juga memberikan pelayanan
dan perawatan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Nilawati. (*)
Komentar