Logo Lintasterkini

Jika Demo Rusuh, Kelompok ISIS Bakal Beraksi

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Senin, 28 November 2016 20:32

Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAKARTA – Densus 88-Antiteror Polri telah menangkap sembilan orang terduga teroris yang terafiliasi dengan ISIS yang mendompleng demo Aksi Bela Islam 4 November lalu. Mereka juga berafiliasi dengan pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi dan mengirimkan WNI ke Suriah.

Kelompok ini dipimpin oleh Saulihun alias Abu Nusaibah alias Abu Hilya alias Abu Husnia alias Abu Faqih alias Abu Islam alias Abu Hasan alias Abu Ikhsan alias Pak Slamet. Dia aktif memotivasi orang-orang untuk mendukung ISIS dan membaiat. Dia adalah ketua Khafilah Syuhada Al Hawariyun.

”Tanggal 4 November 2016, pukul 19.30 WIB, setelah terjadinya bentrok antara massa dengan petugas keamanan, Abu Nusaibah memerintahkan Wandi Sopandi alias Abu Usama untuk mengumpulkan kelompok Hawariyun di Masjid Al Fatah, Menteng,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Senin (28/11/2016).

Saat itu yang hadir adalah Wandi Sopandi, Dimas Adi Saputra, Wahyu Widada, Ibnu Aji Maulana, Zubair, dan Reno Suhartono. Fuad Zakir Bani diundang tapi tidak hadir. Saat itu juga hadir beberapa anggota Hawariyun lainnya.

Pukul 20.00 WIB mereka berkumpul di halaman Mesjid Al Fatah, sementara di dalam masjid ada Abu Nusibah, Samsudin Uba, dan Ibnu Aji Maulana. Pukul 20.30 WIB, Abu Nusaibah keluar dari dalam masjid ke halaman masjid dan memerintahkan Wandi untuk membagi dua kelompok.

”Kelompok pertama dipimpin oleh Abu Fatir bergerak ke Penjaringan karena disana sudah terjadi rusuh di Penjaringan. Kelompok kedua dipimpin Abu Nusaibah untuk bergerak bergabung dengan massa di DPR,” sambung Boy.

Tujuan mereka adalah agar berhadapan langsung dengan aparat keamanan dalam chaos, mencari kelengahan aparat keamanan untuk merebut senjata api, dan atau apabila ada senjata yang jatuh segera diambilalih. Keterangan Dimas, pada saat sampai di Penjaringan dia tidak bergabung dengan massa, melainkan langsung menyusup ke barisan di belakang polisi untuk mencari kelengahan aparat.

Namun bentrok sudah berhasil dikendalikan oleh aparat kemanan. Sehingga kemudian kelompok pertama yang dipimpin Abu Fatir yang di Penjaringan berpindah menuju ke DPR untuk bergabung bersama massa.

“Mereka ternyata tidak ikut demo di siang harinya yang dimulai sejak selesai salat Jumat. Mereka baru bergerak berkumpul di Masjid Al Fatah dari rumah masing-masing karena mereka hanya akan memanfaatkan jika situasi rusuh,” kata Boy Rafli. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...