GOWA–Kasus Kematian Dahlan Daeng Liwang (35) yang terjadi di tepi Jalan Yompo Daeng Naba, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa pada Kamis (19/12) lalu, hingga saat ini belum ada titik terang dari Polres Gowa.
Akibatnya, sambil meneteskan air mata, Hasdiyalil Mukminat mendatangi Mapolres Gowa, Jumat (27/12/2019). Kedatangan untuk mempertanyakan kasus kematian ayahnya.
“Saya datang kesini mau tau perkembangan kasusnya Tettaku (Bapakku) bagaimana, karena setiap saya tanya kepolisian dan orang-orang yang sering telfon ka hanya disuruh bersabar, saya minta tolong sekali sama kepolisian karena Almarhum orang tua tunggal saya dan sekarang saya sekarang yatim piatu. Saya berharap juga alat yang digunakan untuk melakukan itu dipublis,” kata Hasdiyalil Mukminat sambil terisak di Mapolres Gowa , Jumat (27/12 /2019).
Baca Juga :
Anak pertama dari tiga bersaudara itu berharap pihak Polres Gowa segera menangkap pelaku pembunuhan bapaknya. Dan takut akan ada ancaman-ancaman dari luar.
” Saya tiga bersaudara, kami sudah yatim piatu dan kami takut masih ada ancaman ancaman dari luar. Saya mau pelakunya cepat ditangkap supaya kita juga merasa lega dan tidak merasa khawatir terhadap pembunuhnya,” harapnya sembari meneteskan air mata.
Diberitakan sebelumnya, Dahlan Daeng Liwang warga BTN Minasa Upa diduga korban meninggal karena dibunuh, mayat korban tergeletak di pinggiran jalan bersama sepeda motor yang dikendarainya ditemukan warga sekitar disamping perumahan elite di Gowa. Diketahui pula, korban Dahlan Daeng Liwang merupakan satu pengusaha warung Coto. Dan pengusaha jual beli tanah.
Sementara itu, Kanit Tim Anti Bandit (TAB) Polres Gowa Ipda Imran mengatakan pihaknya sudah bekerja secara maksimal. Bahkan kata Iqbal kasus ini dirinya sudah bekerjasama Polda Sulsel karena pelaku melakukan pembunuhan tidak meninggalkan banyak barang bukti.
“Kita terkendala barang bukti. Walaupun begitu kita bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini. Kasus ini juga kita kerjasama Resmob Polda Sulsel, karena kami tidak memiliki bagian ITE. Selama ini kita bekerja secara manual saja,” ungkap Imran saat menerangkan kepada keluarga korban.
Bahkan kata dia, semua bahan atau alat yang diperlukan Resmob Polda Sulsel diserahkan jika Polda Sulsel menginginkan.
“Semua alat CCTV yang ada sepanjang Tempat Kejadian Perkara (TKP) kita sudah serahkan ke Resmob Polda, beberapa saksi juga sudah diperiksa. Jadi sabar kami sudah bekerja, dan kasus ini, yang jadi fokus untuk saat ini kami di Reskrim Gowa ” terangnya.
Senada dengan yang disampaikan Kasubag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan kepada keluarga korban berharap agar sabar dan menunggu hasil dari kepolisian.
“Anggota fokus pada kasus ini. Tidak ada yang ditutup tutupi, adek doakan semoga bukti bukti dan saksi saksi dapat mengungkap kasus ini. Dan kami akan publikasikan semua kepada teman-teman media,” jelas kepada keluarga korban.
Olehnya itu, ia berharap agar masyakarat yang melihat atau mendengar bisa memberikan keterangan agar kasus tersebut cepat terungkap.
“Masyakarat apabila memang saat itu melihat atau pun mendengar agar kami dibantu sehigga kita sama-sama mempercepat proses pengungkapan kasus tersebut,” harapnya.
Komentar