MAKASSAR – Pertemuan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot Makassar dengan Wali Kota Makassar terpilih, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, disoal oleh Pj Wali Kota Rudy Djamaluddin.
Rudy bahkan melaporkan hal itu ke Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Jumat (29/01/2021). Yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Makassar, artinya A’jamma.
Menanggapinya, Danny Pomanto menegaskan mempunyai hak untuk berkoordinasi dengan ASN menjelang pelantikannya bersama Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Fatmawati Rusdi.
Baca Juga :
Mantan Wali Kota periode 2014-2019 ini, bahkan menyebut jika Rudy Djamaluddin terkesan tertutup untuk transisi pemerintahan.
“Jadi justru yang sangat disayangkan itu Pemerintah Kota di bawah Pj Rudy ini itu menutup diri. Dia tidak lihat apakah sudah ada penetapan atau tidak, mestinya dia proaktif. Karena apa, ini covid luar biasa. Saya kan ingin langsung bekerja sehingga harus ada persiapan,” pungkasnya.
Soal pertemuannya dengan beberapa ASN, Danny Pomanto hanya bilang, itu sudah di luar jam kerja.
“Secara de jure mestinya saya difasilitasi untuk itu (bertemu ASN dan transisi), seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya. Nah, saya memanggil dan mengundang teman-teman ASN yang bisa dipercaya di luar jam kantor, pulang kantor, silakan singgah di sini (rumah saya), kenapa mesti izin? Itu tidak ada haknya lagi karena sudah di luar jam kantor,” terang ahli tata ruang ini.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengaku telah menerima laporan pertemuan itu dari Rudy Djamaluddin.
Yang dalam laporannya, pertemuan itu tidak dikoordinasikan terlebih dahulu ke Rudy Djamaluddin selaku Pj Wali Kota.
“Ya sebenarnya tidak ada masalah kalau koordinasi ke Pj Walkot, karena Pj Wali Kota ini kan wali kota. Makanya ini yang selalu saya sampaikan di setiap kesempatan, komunikasi-koordinasi itu penting,” kata Nurdin Abdullah dalam keterangannya. (*)
Komentar