ISTANBUL – Serangan udara AS dan tembakan artileri Turki dilaporkan telah menewaskan 104 orang anggota militan ISIS di Suriah utara.
Kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, Sabtu (28/5/2016), melaporkan bahwa serangan yang terjadi Jumat malam (27/5/2016) tersebut, merupakan pembalasan atas serangan roket yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai ISIS terhadap provinsi perbatasan Turki, Kilis, yang melukai lima orang.
Serangan yang dipimpin AS di Suriah juga menghancurkan tujuh bangunan yang digunakan sebagai markas-besar ISIS, demikian media Turki melaporkan.
Baca Juga :
Sepanjang 2016, sekitar 21 orang tewas di Kilis dan banyak lainnya luka-luka akibat serangan misil lintas-perbatasan dari Suriah. Turki biasanya membalas serangan ISIS dengan tembakan artileri.
Sebelumnya, dalam operasi serupa beberapa waktu lalu, tembakan artileri Turki juga dilaporkan telah menewaskan 55 laskar ISIS setelah menghadapi serangan roket selama beberapa pekan.
Di tempat lain di Suriah, Jumat, militan ISIS melancarkan serangan di provinsi Aleppo, yang memutuskan jalur logistic utama dalam pertempuran melawan laskar pemberontak yang berlangsung sepanjang malam hingga hari Sabtu.
Serangan tersebut, yang terbesar oleh ISIS di Aleppo dalam dua tahun, adalah bagian dari operasi serangan yang lebih luas terhadap basis pemberontak dekat perbatasan Turki yang mulai Kamis (26/5/2016) malam.
Sejak Jumat malam, kelompok militan ISIS telah merebut enam desa, yang memaksa pengungsian sebuah rumah sakit dan mengurung kira-kira 160 ribu orang di rumah mereka akibat pertempuran hebat, demikian laporan VOA News. (*)
Komentar