Logo Lintasterkini

Diduga Kumpul Kepo, Pasangan Muda Mudi Digelandang ke Polsek Manggala

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 29 Agustus 2021 13:59

Ilustrasi
Ilustrasi

MAKASSAR – Polisi mengamankan puluhan muda-mudi diduga kumpul kebo di salah satu rumah kontrakan di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar, Sabtu (28/8/2021).

Kapolsek Manggala, Kompol Edhy Supriadi mengatakan, kegiatan muda-mudi ini dinilai telah mengganggu ketenangan warga, sehingga polisi turun tangan untuk mengecek lokasi tersebut.

“Menindaklanjuti aduan warga, empat pasang bukan suami istri didapat di dalam kamar,” kata Kompol Edhy Supriadi, Sabtu (28/8/2021).

Adapun empat pasang tersebut yakni, RD (22) dan TR (23), U (20) dan ZH (21), AS (24) dan YN (20) serta DS (23) dan FK (24). Mereka kemudian diangkut petugas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi kemudian melakukan razia ke sejumlah rumah kos lain dan mendapati enam pasangan mesum diduga bukan suami istri. Beberapa di antara mereka berstatus mahasiswa dan karyawan swasta.

“Gabungan ada karyawan swasta dan mahasiswa. Seluruhnya kita bawa ke Mapolsek,” ujarnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News03 Juli 2025 12:40
Di Forum WCSMF Vienna, Munafri Arifuddin Gaungkan Makassar Kota Inklusif dan Berkelanjutan
VIENNA, AUSTRIA – Dalam rangka memperkuat peran Kota Makassar di kancah internasional, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri World C...
Ekonomi & Bisnis03 Juli 2025 12:07
Kalla Toyota Terima Penghargaan dari Polda Sulsel Atas Dukungan Aktif Terhadap Tugas Kepolisian
MAKASSAR – Kalla Toyota menerima penghargaan dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi aktif dalam menduk...
Ekonomi & Bisnis03 Juli 2025 12:01
Kalla Toyota Raih Peringkat 1 Penghargaan Paritrana Award Tingkat Provinsi Sulsel
MAKASSAR – Paritrana Award merupakan penghargaan nasional tahunan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Ke...
Hukum & Kriminal03 Juli 2025 09:51
Paket Tak Sesuai, ASN Ngamuk Aniaya Kurir Sampai Berdarah
PAMEKASAN – Seorang kurir ekspedisi menjadi korban penganiayaan setelah mengantar paket dengan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD) di wilayah K...