Logo Lintasterkini

Warga Pinrang Mulai Was-was Konsumsi Coto

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 29 September 2017 13:04

Rumah yang digerebek dan dipasangi police line
Rumah yang digerebek dan dipasangi police line

PINRANG – Terbongkarnya peredaran daging impor ilegal asal Australia dan India di wilayah Kabupaten Pinrang membuat sejumlah masyarakat Pinrang was-was dan mulai waspada dalam mengkonsumsi daging, khususnya menyantap kuliner jenis Coto.

Apalagi, Husain, sang distributor daging impor dengan tegas menyatakan jika barang dagangannya ini cukup diminati beberapa pengusaha pemilik Warung Coto diantaranya Warung Coto Daeng Sikki.

“Kami harus waspada kalau begini kenyataannya. Apalagi,  saya termasuk salah satu penikmat makanan coto di Kabupaten Pinrang. Sepertinya, mengkonsumsi coto saya istirahatkan dulu, apalagj ini juga beredar di Warung Coto ternama yang juga langganan saya,” kata Edy, salah satu warga Pinrang yang mengaku sangat doyan makan coto.

Hal senada juga diutarakan Wawan, seorang warga lainnya. Menurut Wawan, dirinya juga sudah mulai pikir-pikir mengkonsumsi coto dengan terbongkarnya kasus ini.

“Polisi dan instansi terkait harus bergerak cepat dan segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelakunya. Ini menyangkut kesehatan dan nyawa manusia. Kami sebagai konsumen juga dilindungi Undang-undang,” tegasnya.

Terkait keresahan warga ini, pihak Polres Pinrang yang coba dikonfirmasi menyatakan, jika saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman akan kasus daging impor tersebut, termasuk pernyataan pemilik yang menyebutkan kalau daging seperti ini juga masuk ke beberapa warung penjual coto.

Seperti yang telah diberitakan, kasus peredaran daging impor asal Australia dan India ini mencuat setelah pihak Polsek Watang Sawitti Pinrang menggerebek rumah milik Husain di jalan Imam Bonjol Kecamatan Watang Sawitto Pinrang, Jum’at (29/9/2017) pagi.

Dalam penggerebekan itu, aparat mengamankan barang bukti ratusan Kilogram daging impor asal kedua negara tersebut. Parahnya, pernyataan Husain yang menyatakan jika daging impor seperti ini juga beredar di beberapa warung coto seperri Warung Coto Daeng Sikki, semakin memperkeruh dan menambah keresahan masyarakat Pinrang. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...