SIDRAP – Sebanyak 130 personil Polres Sidrap mulai pangkat Bintara hingga Perwira, Selasa (29/11/2016) mengikuti tes psikologi untuk memegang senjata api (senpi) dalam bertugas. Kegiatan itu digelar di Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Veteran Sidrap.
Dari hasil tes ini nantinya, rekomendasi akan dikeluarkan, apakah personil itu layak memegang senpi atau tidak. Ujian tes psikologi ini wajib dilaksanakan tiap enam bulan sekali, guna menjadi pertimbangan layak atau tidaknya personil memegang senpi.
“Ini juga sebagai penilaian tingkat emosional pribadi tiap personil,” ungkap Kabag Sumda Polres Sidrap, Kompol Joseph.
Baca Juga :
Hal yang sama diungkapkan Ketua Tim Uji Psikologi Polda Sulsel, AKP Andi Sirajuddin. Ia mengungkapkan, lulus atau tidaknya itu tergantung bagaimana hasil semua rangkaian tes tersebut. Hasil tes ini akan menjadi bahan pertimbangan pimpinan, apakah yang bersangkutan layak dan bisa memiliki senpi atau tidak.
“Ujian ini tidak dipungut biaya dan tidak ada pungli dalam memberikan penilaian. Ini transparan dan cukup ketat karena kita sudah menggunakan sistem penilaian secara komputerisasi. Jadi yang memeriksa jawaban benar atau tidaknya adalah komputer, bukan kami,” jelas Sirajuddin.
Kapolres Sidrap, AKBP Anggi Nauifar Siregar berharap, para personilnya bisa lulus tes agar dikemudian hari tidak bermasalah ketika memakai senpi saat bertugas di lapangan.
“Kalau tidak lulus, ya senpinya akan kita tarik dan digudangkan,” tegas Anggie. (*)
Komentar