BUKAN hanya kesehatan fisik yang diperlukan dalam melawan pandemi Covid-19, tapi diperlukan juga kesehatan mental agar imun tidak mudah turun. Berikut tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Virus Corona, seperti dilansir ui.ac.id.
1. Memilah sumber informasi tepercaya
Berbagai informasi seputar virus corona SARS-CoV-2 beredar di lini masa media sosial. Meski banyak, informasi tersebut perlu dipilah-pilah dan lebih hati-hati karena bukan tidak mungkin berita tersebut hoaks.
Baca Juga :
Jadi, pastikan selalu memantau info mengenai virus corona COVID-19 melalui sumber-sumber tepercaya, seperti dari situs WHO, Kementerian Kesehatan RI, dan media terpercaya.
2. Gunakan teknologi untuk jalin silaturahmi
Agar virus corona COVID-19 tak meluas, sebisa mungkin menghindari kontak fisik atau menerapkan physical distancing. Namun, hal tersebut jangan membuat hubungan Anda dengan orang terdekat menjadi jauh.
Anda bisa memakai media sosial, seperti Whatsapp, Instagram, Line, Telegram, Facebook Twitter, dan sebagainya sebagai alternatif untuk tetap menjalin komunikasi. Tak hanya itu, media sosial tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai komunikasi antarrekan kerja, bagi orang-orang yang melakukan sistem Work from Home (WFH).
3. Tetap aktif di rumah
Saat berada di rumah, sebisa mungkin melakukan kegiatan yang membuat tubuh dan pikiran nyaman. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan ialah menonton film, membaca buku, mendengarkan musik, dan mengakses konten positif di media sosial.
Kemudian konsumsi makanan sehat dan seimbang serta minum air putih. Perhatikan durasi tidur dan lakukan olahraga saat sudah bangun.
4. Terus berkomunikasi dengan keluarga
Physical distancing membuat sebagian orang merasa kesepiaan. Bagi Anda yang merasakan hal tersebut, cobalah mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran perihal pandemi kepada orang terdekat, seperti keluarga, kekasih, atau sahabat.
Sementara, bagi keluarga yang mengisolasi diri dalam satu tempat tinggal, upayakan komunikasi tetap terjaga.
5. Coba berempati dan tidak mendiskriminasi
Kita tidak perlu mengaitkan virus ini dengan etnis atau negara tertentu. Jangan beri label pada orang yang positif COVID-19 sebagai ‘korban’, mari sebut mereka ‘pejuang’ yang sedang berusaha sembuh Karena siapa saja bisa terinfeksi dan menyebarkan virus. Jadi, setop diskriminasi dan beri dukungan.
6. Tidak panik dan tetap waspada
Menghadapi wabah corona tanpa terpancing kepanikan maupun ketakutan, niscaya dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik di tengah krisis kesehatan global ini. Pengaruhnya pun tak hanya baik untuk Anda pribadi, tetapi juga orang-orang di sekitar.
Komentar