Logo Lintasterkini

Diet Tanpa Nasi Cara Terbaik Turunkan Berat Badan?

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 30 Agustus 2016 10:11

ist
ist

LINTASTERKINI.COM – Diet tanpa nasi merupakan salah satu cara menurunkan berat badan yang dianggap efektif. Padahal, asupan karbohidrat sangat penting artinya bagi tubuh.

Kandungan karbohidrat dalam nasi memang cenderung tinggi. Ditambah lagi, nasi sebagai sumber karbohidrat utama orang Indonesia sering dikonsumsi dalam jumlah berlebih.

“Konsumsi karbohidrat berlebih adalah salah satu penyebab obesitas, karena di dalam tubuh kelebihan gula ini akan disimpan sebagai lemak,” kata Seala Septiani, ahli gizi, dalam acara temu media bertajuk “Cegah diabetes dengan diet Karbohidrat” yang diadakan oleh SoyJoy di Jakarta, Senin (29/8/2016).

Dikutip dari kompas.com, Ia menjelaskan, pada orang dengan berat badan normal kebutuhan kalori perharinya sekitar 2000 kalori dengan kebutuhan karbohidrat sekitar 300 gram. Sementara pada orang yang kegemukan, kalori perharinya harus dibatasi sekitar 1500 kalori dan karbohidrat tak lebih dari 180 gram.

[NEXT]

“Sebagai gambaran, dalam satu mangkuk kecil nasi berukuran 200 gram kira-kira terdapat 80 gram karbohidrat. Kalau pada nasi uduk karbohidratnya sekitar 100 gram. Itu baru satu kali makan,” katanya.

Seala menambahkan, seringkali orang tidak sadar dengan asupan karbohidratnya. “Makan nasinya banyak, lauknya juga mengandung tepung, lalu minumnya es teh manis. Semua ada karbohidratnya,” ujar ahli gizi yang banyak melakukan penelitian tentang obesitas ini.

Dengan kebiasaan tersebut, tentu asupan kalorinya akan berlebihan dari kebutuhan. Bila tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang tinggi, tak heran jika akhirnya kegemukan.

diet rendah karbohidrat memang terbukti lebih efektif mengurangi berat badan dibandingkan dengan diet rendah lemak. Walau begitu, tetap harus diingat bahwa diet rendah karbohidrat bukan berarti tidak makan karbohidrat sama sekali.

Kunci menurunkan berat badan, menurut Seala, bukan menghindari karbohidrat, tetapi memilih jenis karbohidrat yang tepat. “Pilih karbohidrat yang mengandung serat tinggi, misalnya oat, roti gandum, kacang kedelai dan kacang-kacangan, sayur, dan buah. Umbi-umbian juga kandungan seratnya lumayan tinggi,” paparnya.

Bila kita merasa harus makan nasi, sebaiknya kurangi porsinya atau ganti nasi putih menjadi nasi merah.

“Memang ada juga orang yang takut kalau porsi nasinya berkurang nanti kelaparan atau tidak bisa berpikir. Siasati dengan mengonsumsi camilan tinggi serat kira-kira dua jam sebelum makan,” saran Seala.

Konsumsi camilan yang tepat bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan nafsu makan tidak berlebih saat mengonsumsi karbohidrat di waktu makan besar. (*)

 Komentar

 Terbaru

News01 November 2025 00:33
Munafri Torehkan Prestasi Nasional, Antar Makassar Raih Penghargaan Smart City Terbaik 2025
MAKASSAR – Baru delapan bulan memimpin, kiprah Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), mulai menuai buahnya. Di bawah kepemimpinannya, rod...
News31 Oktober 2025 21:08
Mitigasi Bencana Banjir, Gubernur Sulsel Normalisasi Sungai Suli di Luwu Senilai Rp18,7 Miliar
MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan program normalisasi Sungai Suli di Kabupaten Luwu dengan angga...
News31 Oktober 2025 21:00
GMTD Berbagi Paket Sembako ke Masyarakat Sekitar Tanjung Bunga 
MAKASSAR – LippoLand, melalui PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD), pengembang kawasan terpadu Tanjung Bunga Makassar, memperlihatkan ke...
News31 Oktober 2025 19:45
LAZ Hadji Kalla Dorong Kemandirian Petani Loka Pere di Majene Lewat Program Desa Bangkit Sejahtera
MAJENE – Para petani di Desa Adolang Dhua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kini menatap masa depan pertanian yang lebih me...