MAKASSAR – Sepak terjang Angga Widiomiharja yang merupakan tahanan narkotika Polres Jeneponto yang sempat kabur ini, akhirnya berakhir di ujung peluru. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Makassar setelah sebutir peluru panas pas bersarang di bagian kaki kanannya.
Polisi terpaksa memberi hadiah sebutir peluru lantaran pelaku hendak kabur lagi saat petugas kepolisian dari Tim gabungan Satnarkoba Polres Jeneponto yang di backup Timsus Polda Sulsel menggiringnya dalam pengembangan barang bukti berupa satu unit sepeda motor yang dibawanya kabur.
Sebenarnya petugas telah memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali kepada pelaku. Namun dia tak menggubrisnya, bahkan pelaku terus berusaha berlari sekuat tenaganya menghindari kejaran petugas.
Baca Juga :
Setelah diberi tembakan peringatan tiga kali, akhirnya petugas mengukur tepat pada bagian kakinya, hingga pelaku jatuh tersungkur. Sebelum ditembak, pelaku sempat diperiksa periksa oleh penyidik.
Hanya saja saat itu Kasat Narkoba, Akp Hambali sedang tertidur di ruangannya, sehingga pelaku disuruh mengecat tembok di ruangannya. Kesempatan ini tak disia-siakan, pelaku memilih kabur saat Kasat Narkoba sedang lelap.
Petugas Satuan Narkoba Polres Jeneponto yang mengetahui pelaku kabur, langsung menghubungi Tim Khusus Polda Sulsel untuk mengejarnya. Pelaku diduga kuat melarikan diri ke arah Kota Makassar.
Setelah mendapatkan informasi itu, Timsus Polda Sulsel melakukan penyelidikan terhadap warga BTN Empoang Permai, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto tersebut dengan mendatangi sejumlah kerabat serta rekannya. Disinilah Timsus mendapat informasi bahwa tersangka sedang berada di Jalan Malengkeri, Makassar, Selasa, (29/5/2018),sekira pukul 21.00 Wita.
Sebelum tersangka bergeser lokasi, Timsus Polda Sulsel bergerak cepat memblokade lokasi tersebut. Alhasil, tersangka berhasil dibekuk tanpa perlawanan yang berarti, selanjutnya digelandang ke Markas Timsus Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Di depan polisi yang memeriksanya, tersangka mengakui perbuatannya bahwa dirinya yang sementara disuruh mengecat tembok ruang Kasat Narkoba memilih kabur karena mengetahui ada kesempatan. Begitu petugas kepolisian lengah, tersangka mengakui langsung kabur dengan mengendarai ojek.
“Ketika itu saya melarikan diri ke Jalan Pelita (samping Polres Jeneponto), kemudian menahan ojek menuju ke jembatan Bellokallong lalu saya naik mobil angkot menuju ke Makassar sekitar pukul 16.30 Wita. Setiba di Jalan Mallengkeri di rumah saudara temanku bernama Takdir, saya kemudian beristirahat dan saat itulah saya ditangkap,” ungkap tersangka.
[NEXT]
Panit 2 Timsus Polda Sulsel, Ipda Artenius mengungkapkan, tersangka Angga kabur dari Polres Jeneponto sejak, Senin, (28/5/2018). Dia berhasil diamankan oleth Timsus Polda Sulsel setelah diketahui keberadaannya di Jalan Malengkeri Makassar.
“Kami berhasil menangkap tersangka saat tengah berada di rumah saudara rekannya di Jalan Malengkeri. Disana tersangka mungkin saja sedang berpikir hendak kabur kemana lagi. Tapi, sebelum kabur lagi, kami sudah datang memblokade Tkp dan berhasil meringkusnya,” ucap Ipda Artenius.
Setelah Timsus Polda Sulsel berkoordinasi ke pihak Polres Jeneponto bahwa tersangka telah berhasil diamankan, selanjutnya tersangka dijemput oleh petugas. Tersangka diserahkan ke Satnarkoba Polres Jeneponto untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Tim Satuan Narkoba Polres Jeneponto kembali menginterogasi tersangka. Pasalnya tersangka saat kabur menggunakan sebuah motor ojek ke Makassar. Hal itu juga diakui oleh tersangka jika dirinya menggunakan sepeda motor untuk kabur ke Makassar.
Dari informasi itu, akhirnya, Rabu dini hari, (30/5/2018), sekira pukul 01.30 Wita, Tim Satuan Narkoba Polres Jeneponto yang di backup Timsus Polda Sulsel menggiring tersangka untuk menunjuk tempat disembunyikannya sepeda motor yang digunakan ke Makassar.
Namun saat di perjalanan, lagi-lagi muncul akal bulus tersangka. Dia kemudian mencoba kembali mengelabui petugas dengan berpura-pura menunjuk arah tempat sepeda motor tersebut disembunyikannya. Saat petugas menoleh, tersangka langsung kabur lagi. Ssaat itulah, tersangka mendapat tindakan tegas dari petugas kepolisian.
Kasat Narkoba Polres Jeneponto AKP Hambali mengatakan, tersangka terpaksa dilumpuhkan lantaran selalu ingin kabur dari pengawasan petugas. Pertama kali tersangka kabur dari ruangannya. Dan untuk kedua kalinya, tersangka mencoba kembali kabur saat pengembangan kasus untuk menunjukkan Tkp motor yang digunakannya disembunyikan.
“Sudah tidak mengindahkan upaya persuasif, yang kami lakukan diminta berhenti. Namun bukannya berhenti saat dilepaskan tembakan ke udara sampai tiga kali. Tapi tersangka ini malah semakin berlari kencang, sehingga dengan terpaksa kami arahkan tembakan terukur dan sebutir peluru kami lepaskan mengenai kaki kanannya, seketika itu juga tersangka tumbang, dan dengan mudah kami ringkus kembali,” terang Hambali.
Dikatakan,setelah proyektil yang bersarang di kakinya tersangka diangkat oleh tim medis, selanjutnya dia langsung digelandang ke Mapolres Jeneponto. Untuk kali ini, tersangka tidak berpikir lagi untuk kabur, sebab saat tiba di Mapolres Jeneponto, tersangka langsung dimasukkan dalam balik jeruji besi. (*)
Komentar