Logo Lintasterkini

Dua Pelaku Pecah Kaca Mobil Ditembak Timsus Polda Sulsel, Seorang Diantaranya Residivis

Maulana Karim
Maulana Karim

Sabtu, 09 Februari 2019 09:19

Kedua pelaku saat mendapat perawatan di RS Bhayangkara karena luka tembak di kaki
Kedua pelaku saat mendapat perawatan di RS Bhayangkara karena luka tembak di kaki

MAKASSAR — Kerap melakukan aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Kota Makassar, dua pelaku yakni Hariman Alias Emon (44), dan Hamran (27) berhasil dibekuk Sabtu, (09/02/2019) dini hari. Keduanya ditangkap di wilayah Kabupaten Maros.

Penangkapan dilakukan anggota Tim Khusus (timsus) Polda Sulsel yang sebelumnya mendapatkan informasi terkait aksi keduanya dari anggota Resmob Polsek Rappocini. Timsus Polda Sulsel bersama Resmob Polsek Rappocini yang dipimpin oleh Ipda Arten kemudian menangkap pelaku meski dalam guyuran hujan deras.

Hasil pantaun Lintasterkini.com di lokasi, awalnya tim mengamankan Hariman alias Emon yang saat itu sedang tertidur pulas di Kos miliknya dengan sang istri di Poros Mandai. Setelah berhasil mengamankan Emon yang bertubuh penuh tato, petugas langsung membawanya menuju ke Jalan poros Bantimurung guna melakukan pengembangan.

Kemudian, saat tiba di rumah pelaku kedua, anggota Timsus Polda Sulsel kembali berhasil mengamankan Hamran (27). Pelaku ini sempat berusaha untuk melarikan diri melalui pintu belakang rumahnya saat dilakukan pengerebekan di Desa Bontocina, poros Bantimurung, sekira pukul 04.30 wita dini hari.

Selanjutnya, anggota Timsus Polda Sulsel bersama Resmob Polsek Rappocini yang berhasil mengamankan keduanya langsung menuju ke Posko timsus Polda Sulsel guna dilakukan interogasi. Setibanya di Posko Timsus Polda Sulsel, Hamran mengakui jika telah melakukan puluhan kali aksinya di Kota Makasar.

“Iya pak selama enam hari ini saja saya sudah enam kali melakukan pecah kaca mobil dan mengambil barang-barang korban yang ada dimobilnya,” ungkap Harman.

Setelah itu, anggota Timsus Polda dan Resmob Polsek Rappocini membawa kedua pelaku untuk penujukan lokasi aksi kejahatannya. Sayangnya, kedua pelaku tiba-tiba memberontak dan melarikan diri tanpa menghiraukan tembakan peringatan sebanyak tiga kali yang dibuang ke udara. Sehingga, dengan sangat terpaksa kedua pelaku harus diberikan tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan kaki kanan mereka sebanyak dua kali.

Panit Timsus Polda Sulsel, Ipda Arten yang ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara saat kedua pelaku sedang menjalani perawatan mengatakan, salah satu dari pelaku merupakan residivis pecah kaca mobil.

“Kami terpaksa melumpuhkan kedua pelaku tersebut lantaran saat dilakukan penujukan TKP, keduanya kompak memberontak untuk melarikan diri,” terang Ipda Arten.

Saat menjalani perawatan di Rumah sakit Bhayangkara Hariman alias Emon mengalami luka tembak pada bagian kaki kiri sebanyak dua kali. Sedangkan, untuk Hamran harus mengalami luka tembak pada kaki bagian kanan sebanyak dua kali. (*)

 Komentar

 Terbaru

Nasional13 November 2025 00:33
Mafia BBM Rugikan Negara Trilyunan, Anggota Komisi III DPR RI Frederik Kalalembang : Kita Akan Panggil Kapolri dan Pertamina
JAKARTA — Praktik penyimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM) melalui jalur laut, yang dikenal dengan istilah “kencing di laut”, kembali me...
News12 November 2025 21:55
Belajar dari Makassar, BI Malang Puji Digitalisasi Perumda Pasar: Pasar Tradisional Tak Akan Mati
MAKASSAR  – Langkah digitalisasi yang dilakukan Perumda Pasar Makassar Raya menarik perhatian berbagai daerah di Indonesia. Kali ini, giliran K...
Ekonomi & Bisnis12 November 2025 20:54
Kominfo Makassar Gelar Bimtek Penyusunan Arsitektur dan Peta Rencana Pemerintah Digital
MAKASSAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Arsitektur dan Peta Rencana P...
Ekonomi & Bisnis12 November 2025 20:11
Kuasa Hukum PT Hadji Kalla Sebut Bos Lippo Cuci Tangan Terkait Eksekusi Abal-Abal di Lahan Tanjung Bunga Makassar
MAKASSAR – Polemik eksekusi lahan di kawasan Tanjung Bunga kembali memanas. Menyusul aksi eksekusi yang disebut “abal-abal” di atas lahan mi...