MAKASSAR – Rombongan pengantar jenazah di Kota Makassar kembali berulah. Mereka yang seolah-olah ingin menguasai jalanan, kadang tak sengan merusak mobil milik pengendara jika merasa terhalangi.
Kali ini kebrutalan kawanan pengantar jenazah terjadi di depan salah satu hotel yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (1/9/2021) pukul 10.30 WITA.
Berdasarkan infromasi yang berhasil dihimpun Lintasterkini.com, korbannya adalah seorang pekerja proyek bangunan, bernama Arnis Tauviq Arsyad (39). Dia warga asal Jalan Abu Bakar Lambogo, Blok D, Makassar.
Baca Juga :
Saat ditemui dia menceritakan, awalnya Arnis sedang perjalanan menuju tempat kerjanya, di Kabupaten Maros menggunakan mobil putih miliknya.
Tiba-tiba dari arah belakang, rombongan pengantar jenazah itu pun datang merasa perjalanannya terganggu oleh mobil miliknya, salah satu dari pengendara jenasah pun mulai memukul mobil miliknya dengan sebatang bambu.
“Jumlahnya mereka tidak sampai 10 orang. Tapi banyak. Mereka pun memukul mobil saya pakai bambu dan ada yang naik dan injak mobil saya hingga rusak di kaca dan spion,” kata Arnis.
Ia mengungkapkan bahwa tidak terima dengan kejadian ini. Ia juga sempat mengira akan sudah mati dikeroyok.
“Saya terus berdoa dalam mobil dan alhamdulillah, mereka pergi dan saya tidak terluka. Tapi saya sudah melapor ke polisi,” katanya.
Peristiwa ini membuat korban trauma. Apalagi saat itu dirinya sendirian menuju ke Kabupaten Maros untuk bekerja.
Akibat kejadian tersebut ia pun mendatangi Polsek Tamalanrea untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Setelah saya dibuatkan surat laporan polisi saya pun melanjutkan perjalanan untuk kembali bekerja,” sambungya.
Sementara itu, Kapolsek Tamalanrea, AKP Muhtari yang dikonfirmasi mengatakan bahwa memang benar korbanya sudah ke Polsek membuat surat pengaduan nya.
“Pengaduannya sudah kami terima dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut,” ungkap mantan Kasat Lantas Luwu ini.
Mantan Kasat Bulukumba ini juga menambahkan bahwa dengan kejadian ini, dia juga menghimbau bagi seluruh masyarakat Kota Makassar agar saat mengantar jenasah tidak anarkis dan ugal-ugalan saat mengantar jenazah.
“Dalam kesempatan ini saya juga meminta kepada masyarakat agar sekiranya tidak anarkis saat mengantat jenasah karena apa bila itu terjadi tentunya akan berurusan lagi dengan hukum,” pungkasnya. (*)
Komentar