Logo Lintasterkini

Rektor Unismuh Makassar Pimpin Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Eliza Meiyani

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Minggu, 01 November 2020 01:21

Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Ambo Asse, M. Ag.
Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Ambo Asse, M. Ag.

MAKASSAR — Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka pengukuhan Guru Besar Prof Dr Eliza Meiyani, M. Si dipimpin Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Ambo Asse, M. Ag, Selasa (31/10/2020). Rapat Senat Terbuka Luar Biasa ini dilaksanakan di Gedung Balai Sidang Unismuh Makassar.

Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Prof Ambo Asse dalam sambutannya mengatakan kepada Prof Eliza, agar jabatan sebagai Guru Besar menjadi motivasi untuk lebih banyak berkarya dalam bidang keilmuan yang ditekuninya di FKIP Unismuh Makassar. Dikatakan, setiap dosen memiliki tugas pokok tanpa kecuali termasuk Guru besar yakni, mengajar, membimbing dan menguji,

“Namun Guru Besar juga memiliki tugas khusus, yakni menulis buku, menulis jurnal, menyebarluaskan ide-ide yang berkaitan dengan ilmunya pada publik,” kata Rektor Prof H. Ambo Asse.

Jabatan Guru Besar (Profesor) merupakan jabatan tertinggi bagi seorang dosen yang memiliki keahlian dalam satu bidang keilmuan tertentu.

Dalam kesempatan tersebut Rektor juga menyampaikan bahwa Dosen Unismuh Makassar yang menyandang jabatan Guru Besar sebanyak 11 orang dari 735 orang dosen.

Sementara dosen yang bergelar lektor kepala 81 orang, lektor 141 orang, asisten ahli 350 orang dan yang masih menjadi tenaga pengajar 152 orang. Prof Ambo Asse mendorong dosen Unismuh yang sudah berpangkat lektor kepala dan sudah menyandang doktor sekiranya segera menyiapkan diri untuk berproses menjadi Guru Besar.

Menurutnya, Guru Besar sangat dibutuhkan pada setiap program studi, baik pada prodi SI maupun prodi S2, dan terutama pada prodi S3. Rektor Unismuh Makassar ini kepada Guru Besar Prof Dr Eliza Meiyani menyampaikan selamat atas perjuangannya hingga memperoleh jabatan Guru Besar dalam bidang ilmu sosial.

“Selamat kepada Prof Dr Eliza Meiyani yang berhasil menjadi Guru Besar. Saya menilai pidato Prof Eliza sangat menarik karena mempersoalkan tentang bagaimana mereposisi Abbatireng sebagai produk budaya orang Bugis Bone,” pungkas Rektor Prof Ambo Asse. (*)

Penulis : Ulla/Yahya

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...