GOWA – Aparat Polres Gowa kembali menggelar operasi Yustisi dan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), Sabtu (03/04/2021).
Selain menyasar pelanggaran protokol kesehatan (prokes), polisi di lokasi juga memeriksa body pengguna jalan dan kendaraan.
Baca Juga :
Itu dilakukan untuk memastikan agar masyarakat yang terjaring tidak dalam penguasaan senjata tajam (sajam), senjata api (senpi) dan bahan peledak lainnya.
“Terhadap pengendara mau pun sepeda motor roda dua dan roda empat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan,” kata Kanit Patroli Sabhara Polres Gowa, Iptu Anwar.
Menurut dia, operasi ini digelar menyusul terjadinya aksi teror yang terjadi di Makassar, belum lama ini.
Dua pelaku bom bunuh diri saat itu menyasar Gereja Katedral. Keduanya tewas di tempat.
Lalu, aksi teror penyerangan Mabes Polri. Satu pelaku juga tewas tertembak.
“Ini bagian upaya pihak kepolisian untuk menciptakan rasa aman kepada masyarakat,” tutur Iptu Anwar.
Operasi ini diketahui berlangsung di depan Kantor Bank Sulselbar Sungguminasa.
Pada giat ini, sejumlah kendaraan terjaring. Tidak terkecuali minibus berplat DD 1857 SL.
Pengemudi minibus itu sempat melarikan diri saat hendak diperiksa. Terjadi kejar-kejaran di jalan. Akhirnya minibus tersebut diamankan di perbatasan Gowa-Makassar.
Polisi yang menggeledah minibus itu, menemukan satu unit motor yang hampir sebagian body-nya dalam keadaan terpisah.
“Minibus itu sempat diamankan di Mapolres Gowa untuk pemeriksaaan. Pengemudi diminta untuk menunjukkan surat resmi motor yang ditemukan di atas mobilnya,” kata Iptu Anwar yang juga Kanit Turjawali Polres Gowa.
“Awal diduga motor itu hasil curanmor. Pemilik akhirnya bisa membuktikan surat-suratnya. Dan dipersilakan meninggalkan Mapolres,” lanjut polisi berpangkat dua balok ini.
Iptu Anwar menambahkan, operasi ini akan terus digelar di tempat-tempat atau jalan lainnya. (*)
Komentar