Logo Lintasterkini

Pj Gubernur Sulsel Ingin Jadikan Wajo Pusat Penghasil Ikan Air Tawar

Redaksi
Redaksi

Rabu, 03 April 2024 10:10

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, bersama pejabat lainnya saat menebar benih ikan air tawar di Kabupaten Wajo, Selasa (2/4/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, bersama pejabat lainnya saat menebar benih ikan air tawar di Kabupaten Wajo, Selasa (2/4/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)

WAJO – Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, ingin menjadikan Kabupaten Wajo sebagai pusat penghasil ikan air tawar terbesar di Sulsel. Hal itu didukung dengan adanya Danau Tempe, kemudian ada sejumlah bendungan yang cukup besar, yang bisa menjadi wadah untuk budi daya.

Bersama Pj Bupati Wajo, Andi Bataralifu, dan OPD lingkup Pemprov Sulsel maupun Pemkab Wajo, Bahtiar menebar benih ikan nila sebanyak 250 ribu di Bendungan Kalola dan Bendungan Paselloreng, Selasa (2/4/2024).

“Kabupaten Wajo bukan daerah kepulauan, tapi banyak potensi airnya, baik bendungan maupun danau. Ini sangat bagus dan harus dikelola dengan baik agar bisa menjadi potensi ekonomi baru bagi masyarakat,” kata Bahtiar.

Untuk itu, bersama stakeholder termasuk Pemkab Wajo dan Forkopimda Wajo, dia ingin menjadikan Wajo sebagai sentra ikan air tawar yang tidak dimiliki daerah lain di Sulsel.

“Kita hendak menjadikan Wajo ini sebagai pusat ikan air tawar, ini memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Disini ada 27 danau, inilah kelebihan Wajo” ungkap Bahtiar.

Pj Bupati Wajo, Andi Bataralifu, menyampaikan terima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel atas kunjungan safari Ramadan ini. Dia pun mendukung penuh upaya menjadikan Wajo sebagai sentra ikan air tawar.

“Tentu ini menjadi catatan buat kita semua dalam mengembangkan dan coba mengonsolidasikan agar bernilai ekonomi dan bermanfaat secara umum bagi masyarakat,” ucapnya.

Dia mengungkapkan bahwa kebijakan Pj Gubernur Sulsel bukan hanya pengembangan ikan air tawar, tetapi juga hortikultura, seperti cabai dan lainnya. Karena itu, pihaknya akan memanfaatkan sumber daya yang selama ini terabaikan, khususnya lahan.

“Saat ini kita melihat lahan itu sebagai sumber ekonomi dan itu kita melihat ini dan melakukan sosialisasi dan pembelajaran serta contoh bagi masyarakat Wajo pada khususnya, bahwa lahan itu bisa bernilai ekonomi,” ucapnya.

“Kemudian dengan bantuan banyak pihak, KUR kalau kurang modal dan bantuan pendampingan dari dinas terkait serta bibit dari gubernur, intens diberikan. Sebenarnya alat untuk memperbaiki ekonomi kita sudah cukup. Insyaallah kalau kita komitmen, kita bisa melaksanakan dengan baik,” imbuhnya.

 Komentar

 Terbaru

News02 Desember 2024 20:54
Raih Juara Umum, Dispora Makassar Sabet 5 Juara di Marching Band Competition (MBMC) 2024
MAKASSAR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar mengikuti Bandung Marching Band Competition (MBMC) 2024. Dispora berhasil menyabet ...
Peristiwa02 Desember 2024 13:46
Demo HUT Papua Merdeka di Makassar Ricuh, Ada Polisi Terluka
MAKASSAR– Sejumlah mahasiswa asal Papua di Kota Makassar menggelar demonstrasi memperingati HUT Papua Merdeka di Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin ...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:44
Rayakan Ultah ke-24, Mal Ratu Indah Adakan Beragam Kegiatan Menarik
MAKASSAR – Mal Ratu Indah (MaRI), pusat perbelanjaan pertama dan ikonik di Makassar, merayakan hari jadinya yang ke-24. Dengan tema Mari ke MaRI...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:18
IOH Berikan Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
MAKASSAR – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali berupaya meringankan beban masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupa...