PINRANG – Lulu Praptiningsih (16), siswi kelas 2 SMA Negeri 1 Pinrang yang tewas terjatuh saat mendaki di pengunungan Bambapuang Kabupaten Enrekang, Selasa (4/4/2017) kemarin, sempat ngambek dan tidak masuk sekolah lantaran dilarang orang tuanya untuk mendaki. Itu diutarakan ayah korban, Jumali kepada awak media, Rabu (5/4/2017).
Jumali menuturkan, putri sulungnya itu rencana berangkat sejak hari Senin (3/4/2017), ia bersama ibunya melarang sehingga diundur ke hari Selasa (4/4/2017).
“Dia terus memaksa mau ke Bambangpuang bersama temannya untuk mendaki. Malahan, sejak hari Sabtu lalu, Lulu sudah minta ijin untuk naik ke gunung itu, namun kami tidak pernah mengijinkan. Terakhir dia menangis dan merengek hendak ke gunung itu, dan bahkan sempat tidak masuk sekolah karena tidak saya ijinkan,” aku Jumali.
Baca Juga :
Jumali menambahkan, Lulu dan kedua rekannya itu berangkat ke Enrekang menggunakan roda dua.
“Lulu naik kendaraan sendiri, sementara kedua rekannya berboncengan,” jelasnya.
Informasi yang diperoleh, jasad korban tiba di rumah duka, Rabu (5/4/2017) sekira pukul 00.15 Wita dan dikebumikan di TPU kampung Tassokkoe Kabupaten Pinrang. (Aroelk)
Komentar