MAKASSAR — Video Camat Ujung Tanah, Andi Unru menuai kritik. Membela pelanggar protokol kesehatan (prokes) saat Satgas Pengurai Kerumunan (Raika) melakukan razia.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan, Camat Ujung Tanah sudah menghadap dan memberi penjelasan terakit videonya yang viral.
Danny—sapaan Moh Ramdhan Pomanto— menuturkan, berdasarkan pengakuan Andi Unru dia memberikan kebijaksaan terhadap pelanggar prokes lantaran tidak mengetahui edaran pembatasan kegiatan masyarakat.
Baca Juga :
“Ada kesenjangan satu hari itu sehingga dia membuat keputusan sendiri. Jadi saya bilang kenapa membuat keputusan sendiri, menyalahi standar itu,” ungkap Danny, Rabu (5/5/2021).
Makanya, atas perbuatan itu Danny akan menyerahkan kasusnya kepada Inspektorat Makassar untuk diproses lebih lanjut.
“Jadi saya menyerahkan ke Inspektorat. Jika itu dianggap sebuah temuan, biar Inspektorat yang proses,” terangnya.
Diketahui, dalam video tersebut Satgas Raika ingin membubarkan kerumunan di salah satu warkop di Kecmatan Ujung Tanah. Mereka melanggar prokes dan jam operasional.
Andi Unru mengatakan surat edaran Wali Kota Makassar berakhir hingga (3/5/2021). Sementara surat perpanjangan jam malam baru dimulai pda (4/5/2021).
“Saya yang bertanggung jawab dan memberikan kebijakaanaan dan bagi pelaku usaha yang melanggar kita anggap tidak mengetahui,” kata Andi Unru dalam video tersebut.(*)
Komentar