MAKASSAR – Pj Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, menggelar rapat koordinasi dengan panitia pelaksana Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXIV, di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (5/4/2024).
Arsjad mengatakan pertemuan ini untuk membahas persiapan yang harus dilakukan Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, Kadin Sulsel, dan juga panitia pelaksana PSBM XXIV.
Dia mengapresiasi rencana pelaksanaan kegiatan tahunan ini. Menurutnya, hajatan akbar nannti merupakan wadah kerukunan yang digelar Kerukunan Keluarga Sulsel (KKSS).
Baca Juga :
“Dalam forum ini nanti menghadirkan ada banyak pengusaha-pengusaha kita terutama yang ada diluar Sulsel. Tentu kita berharap bahwa mereka bisa kembali ke kampung dengan minimal membawa pengalaman suksesnya yang ada di sana,” ujarnya.
Arsyad juga berharap ada banyak potensi di Sulsel yang bisa dilirik dan dikembangkan sebagai peluang investasi dan kerja sama ke depan.
“Intinya adalah bahwa kita percaya masyarakat Sulsel itu adalah masyarakat yang punya semangat usaha dan banyak sukses di luar. Mudah-mudahan dalam forum ini ada hal baik yang bisa dihasilkan minimal ada kerja sama dari perusahaan-perusahaan lokal yang ada di sini dan yang ada di jakarta dan sekitarnya,” tuturnya.
Ketua panitia pelaksana, Agus Salim Rabang, mengungkapkan PSBM untuk tahun ini akan dilaksanakan 20 hingga 21 April di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar.
“Kita laksanakan dua hari. Rangkaian kegiatannya ada pameran bisnis matching UKM dan industri. Juga melibatkan UKM-UKM lokal. Kemudian ada turnamen golf,” ungkapnya.
Agus mengatakan salah satu kegiatan penting dalam pertemuan nanti, yaitu kisah sukses para saudagar yang diharapkan menjadi inspirasi, motivasi, dan dorongan bagi para pengusaha lainnya, khususnya bagi pengusaha baru.
Succes story ini diakuinya merupakan arahan dari Dewan Pembina KKSS, Jusuf Kalla, untuk menghadirkan kisah sukses pengusaha asal Sulsel di bidang industri, perdagangan, pertambangan, perkebunan, dan kuliner.
“Untuk bidang industri itu ada satu pengusaha galangan kapal di Jakarta dan Lombok, yaitu saya sendiri, kemudian di bidang perdagangan itu ada satu pengusaha yang berhasil di Jakarta di bidang toko bahan bangunan, kemudian di bidang perkebunan ada pengusaha kelapa sawit di Kalimantan, terus ada industri kuliner di Makassar kita juga minta bagaimana sehingga coto makassar itu, pallubasa itu bisa melegenda sampai saat ini,” bebernya.
Komentar