Logo Lintasterkini

Coba Tangkap Ikan Pakai Bom, Tangan Malah Buntung

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 07 Januari 2014 00:46

ilustrasi
ilustrasi

ilustrasi

SELAYAR – Malang menimpa Arsyad bin Lamadi. Ia menjadi korban ledakan bom ikan setelah dirinya akan menangkap ikan menggunakan bahan peledak.

Tangan korban akhirnya buntung terkena bom ikan. Akibatnya ia harus kehilangan tangannya sendiri dan kini dirawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hayyung Selayar, Senin (6/1/2014).

Aksi pengeboman ikan dilakukan korban di Dusun Gili-gili, Desa Pulau Madu, Kecamatan Passilembanna, Selayar. Awalnya Arsyad melemparkan bom ikan tersebut ke tengah laut. Hanya saja sebelum melempar bom ikan ke laut bom tersebut terlebih dahulu meledak di tangannya.

Polisi menyebutkan bahwa ancaman bagi pelaku pengebom ikan dapat diancam penjara enam tahun dan denda Rp 1,2 miliar. “Hal tersebut mengacu ke pasal 8 ayat 1 Jo Psl 84 Ayat 1 UU RI NO.45 Thn 2009 Tentang Perubahan atas UU RI NO.31 Thn 2004 Tentang Perikanan,” jelas Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Moh Hidayat. (tt)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...