Logo Lintasterkini

Parepare Bangun Toilet Rp1,3 M, Ada Warganya Tinggal di Bekas Toilet

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 07 Oktober 2016 11:51

Kakek Dawing (90) warga Kota Parepare yang tinggal di bekas WC Umum
Kakek Dawing (90) warga Kota Parepare yang tinggal di bekas WC Umum

PAREPARE – Rencana pembangunan toilet mewah di lapangan Andi Makassau Kota Parepare oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare yang menelan anggaran senilai Rp 1,3 Miliar yang mendapat sorotan tajam berbagai kalangan beberapa waktu lalu terus berlanjut.

Pasalnya, berbagai kalangan kembali menilai, hal itu sangat memiriskan antaran di tengah besarnya anggaran untuk pembangunan toilet tersebut, ternyata ada warga miskin Kota Parepare yang bernama Dawing (90), yang saat ini tinggal dibekas toilet (WC).

Salah satu tokoh pemuda Parepare, Ibrahim La Iman, sangat menyayangkan perbandingan yang sangat mencolok ini. Bagaimana tidak, kehidupan kakek Dawing baru saja ramai diekspose saat diberikan bantuan oleh Bhayangkari Polres Parepare. Dawing saat ini tinggal dibekas WC umum berukuran 1×3 meter di Jalan Bukit Indah RT 02 RW 01, Kelurahan Bukit Indah Kecamatan Soreang Kota Parepare.

“Apapun alasannya, orang pasti membandingkan. Mau bangun toilet mewah, sementara banyak warga tidak punya rumah layak. Warga seperti kakek Dawing saya yakin bukan hanya satu. Selayaknya tempat tinggal yang sehat bagi mereka jauh lebih penting ketimbang membangun toilet umum mewah,” kata Ibrahim.

Apalagi, untuk makan Dawing hanya mengharap bantuan tetangga sekitar. “Dulu kekek Dawing bekerja sebagai tukang pijat, namun kini ia sakit sakitan dan tak sanggup untuk mencari nafkah. Kalau untuk makan Kakek Dawing, kami warga setempat, bergiliran untuk memberinya makan,” ungkap Evi, seorang tetangga kakek Dawing.

Terpisah, Ketua Pemuda Pancasila Kota Parepare, Fadli Agus Mante juga menyayangkan hal ini. Menurutnya, membangun toilet mewah sementara masih banyak warga miskin yang memerlukan bantuan, terlebih lagi ada warga yang tinggal di dalam sebuah bekas WC Umum memang sangat disayangkan.

“Rencana pembanugnan toilet mewah itu tak berbasis kebutuhan rakyat dan tidak pro rakyat. Ditengah kesulitan ekonomi sebagian warga, Pemkot malah melakukan pemborosan anggaran yang cukup besar,” sesal Fadli. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...