Logo Lintasterkini

Dua Pelaku Utama Yang Menewaskan Tukar Parkir di Tamalate Berhasil di Ringkus

Maulana Karim
Maulana Karim

Senin, 08 Februari 2021 16:33

Karel Tapianus salah satu pelaku utama yang berhasil diringkus Polisi.
Karel Tapianus salah satu pelaku utama yang berhasil diringkus Polisi.

MAKASSAR – Polisi akhirnya berhasil membekuk dua pelaku utama yang melepaskan anak panah busur hingga menewaskan Ramadan (27), tukang parkir Alfamart di Tamalate Makassar yakni, Adam alias Belox (17), dan Karel Tapianus (18), Minggu (07/02/2021).

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Edhy Supriadi mengungkapkan bahwa kedua pelaku mengakui perbuatannya.

“Adam mengaku dia yang melepaskan satu anak panah besi yang mengenai punggung kiri korban. Sedangkan Karel Tapianus, mengakui telah melepaskan satu buah anak panah ke arah depan korban. Anak panah itu menancap di dada kiri korban,” ungkapnya.

Mantan Kapolsek Rappocini ini juga menambahkan bahwa saat itu, korban sempat mencabut anak panah tersebut. Lalu meminta tolong agar dicabutkan anak panah di punggungnya, namun tak ada yang berani.

“Dua anak panah itulah yang mengakhiri hidup Ramadan di UGD Rumah Sakit Grestelina, Makassar,” terangnya.

Sementara itu, Panit Resmob Polsek Rappocini, Iptu Nurman yang dikonfirmasi mengemukakan bahwa Karel Tapianus dulu pernah diamankan dalam kasus pencurian. Namun dikembalikan ke orang tuanya, lantaran saat itu masih di bawah umur.

Iptu Nurman juga mengungkapkan bahwa Karel berusaha kabur saat dibawa mencari barang bukti busur di Jalan Andi Djemma.

Sehingga dengan sangat terpaksa, petugas harus melakukan tindakan terukur dengan melepaskan tembakan dan mengenai betis kanannya.

Diketahui sampai saat ini, sepuluh yang telah berhasil diamankan. Sementara 12 orang masih dalam pengejaran.

“Yang sudah diamankan, Adam (17), posisinya sebagai pemanah dengan joki Wawan. Lalu Wawan (18), joki yang membonceng Adam. Ada Dian (15), posisinya sebagai pemanah yang dibonceng oleh Aldi (DPO),” ungkap Iptu Nurman.

Selain itu, Muh. Bagas (15), pemanah yang dibonceng oleh Adit (DPO). Juga berboncengan dengan Karel (18) yang juga sudah tertangkap.

Sementara yang sudah ditangkap, Satria Kafala Herlangga (18), posisinya sebagai pemanah. Dia naik motor dibonceng Pute (DPO).

Ada pula Muh Fadil (17), dengan posisi sebagai pemanah. Dia naik motor dibonceng Muh Rialdi (DPO).

Lalu, Karel (18), pemanah. Dia dibonceng Adit (DPO) bersama dengan Muh. Bagas. Juga ada Muh Yusuf Putra (17), sebagai pemanah. Dia naik sepeda motor bersama Dede (DPO).

Lalu, ada Fadil Ahmad (16), yang saat kejadian ada di TKP. Juga ada Muh Fahreza (13), juga berada di TKP.

Para pelaku yang diamankan kata Iptu Nurman, mengakui dan membenarkan telah melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Para pelaku berada di tempat kejadian saat terjadi penganiayaan dengan peranan masing-masing. Para pelaku juga menyebutkan beberapa nama yang terlibat dalam penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Sedangkan Kompol Edhy Supriadi menambahkan, kejadian berawal saat sekelompok anak muda dengan mengendarai sepeda motor menonton balapan liar pada dini hari, Minggu, 7 Februari 2021. Lalu saat hendak pulang dari menonton balap liar, salah seorang di antara mereka melintas di Jl. Tamalate 1, di depan minimarket. Pada saat itulah korban Ramadan tersinggung dan menegur pelaku karena balap-balap dan suara knalpot yang bising.

Karena tidak terima ditegur, salah seorang dari kelompok tersebut memanggil teman-temannya. Mereka lalu menyerang Ramadan dengan menggunakan busur dan anak panah, serta samurai. Sehingga kemudian korban terkena anak panah di dada sebelah kiri dan di punggung sebelah kiri. Anak panah itu dari busur Adam alias Belox dan Karel Tapianus. Korban sempat dilarikan ke RS Grestelina, namun mengembuskan napas terakhir di UGD rumah sakit tersebut.

“Pelaku dan barang bukti diserahkan kepada Polsek Rappocini, guna menjalani proses hukum lebih lanjut,” ujar Kompol Edhy Supriadi.

Diketahui hingga saat ini  DPO ada 12 orang, yakni, Rangga (pemanah) yang berboncengan dengan Reza Alba, ada juga Aslam (pemanah), Reza Alba (joki untuk Rangga). Lalu, Pute berboncengan dengan Satria (sudah diamankan), Adit (joki), berboncengan dengan sepupunya, Aidil alias Bortol (joki), Rafli (joki), Muh Rialdi (joki), Aldi (joki), Dede (joki), Sudi (joki), dan Sofyan alias Ian (pemanah). (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...