MAKASSAR — Balaikota Makassar ditutup sementara. Lantaran ada 25 pegawai positif Covid-19. Satu di antaranya meninggal dunia.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Hadijah Iriani pun menjelaskan awal mula penularan kasus Covid-19 di kantor pusat pemerintahan Makassar itu. Pasalnya, saat ini ada 24 pegawai yang terindentifikasi terpapar Corona.
Iriani mengatakan kasus Covid-19 dimulai dari Dinas Kebudayaan. Saat ini sejumlah rombongan akan berangkat ke Jakarta. Namun, sebelum itu mereka terlebih dulu melakukan Swab antigen.
Baca Juga :
“Hasilnya ada yang reaktif. Jadi dilakukan PCR dan ternyata positif. Jadi tidak berangkat. Sementara yang negatif tetap berangkat ke Jakarta,” kata Iriani, Kamis (8/7/2021).
Namun, ketika rombongan sampai di Jakarta, salah satu rombongan tersebut terindentifikasi Covid-19.
“Saat mereka pulang dan langsung semua diswab. Ada beberapa yang positif,” ucapnya.
Tak lama setelah itu, beberapa dinas juga terindentifikasi terpapar Covid-19, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Begitu pun dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
“Bappeda ada 7 atau 9 orang positif, BPKAD ada juga positif, Kesbangpol juga ada. Dari hasil itu ditemukan reaktif maka langsung di PCR, totalnya ada 24 positif,” ungkapnya.
Iriani mengatakan saat ini Covid-19 Hunter tengah melakukan tracing. Mencari semua pegawai yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.
“Di cari, didatangi rumahnya sama Covid-19 Hunter. Mereka yang Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumahnya, diberi obat, diterapikan,” paparnya.
Menurutnya, semakin bagus kerja Covid-19 Hunter maka semakin banyak kasus Covid-19 yang terlacak.
“Semakin banyak yang terlacak semakin bisa kita menekan pandemi. Karena kita melacak, kita mengisolasi, kita treatment supaya tak terjadi penularan,” tutupnya.(*)
Komentar