PAREPARE — Kasus dugaan bunuh diri Ridwan (32), Warga Kampung Mandar Kelurahan Bumi Harapan Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare ternyata menyisakan misteri.
Pasalnya, berdasarkan keterangan dokter Rumah Sakit Umum (RSU) Andi Makkasau Parepare yang memeriksa jasad Korban, ditemukan beberapa kejanggalan .
“Saat pemeriksaaan saya tidak menemukan tanda tanda umum pada orang yang gantung diri seperti lidah yang menjulur keluar, keluarnya cairan sperma yang bersamaan dengan keluarnya kotoran dari dubur,” terang dokter Zulfatul Syah, Dokter RSUD Andi Makkasau yang memeriksa jasad korban, Jumat kepada awak media.
Baca Juga :
Selain itu kata Zulfatul Syah, bekas jeratan di leher korban juga terdapat kejanggalan.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Nugraha Pamungkas mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus bunuh diri tersebut.
“Untuk sementara, kami telah memeriksa beberapa saksi. Intinya kami tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.
Sepert yang telah diberitakan lintasterkini.com sebelumnya, Ridwan ditemukan tewas oleh tetangganya dengan kondisi seutas tali mengikat di leher, Kamis (7/1/2016) di rumahnya, saat isteri dan anak anaknya sedang bepergian ke Kabupaten Sidrap.
Menurut keterangan isterinya, Halija (28), korban nekad melakukan hal itu karena diduga stres tidak terangkat menjadi PNS meski telah dinyatakan lolos klarifikasi K2. (*)
Komentar