MALILI – Bangunan Puskesmas Lakawali, Desa Lakawali, Kecamatan Malili, Luwu Timur terbengkalai. Puskesmas berlantai dua itu selesai dibangun tahun 2015 menghabiskan anggaran APBD Rp2,1 milliar.
Puskesmas dengan cat dasar putih tersebut belum juga ditempati atau difungsikan. Saat ini, bangunan yang terbilang megah itu kondisnya tidak terawat.
Dindingnya sudah retak dan berlumut. Kondisi Puskesmas yang memprihatinkan tersebut membuat Imaraya Londa, salah satu aktifis perempuan mahasiswa Luwu Timur angkat suara.
Baca Juga :
“Saya miris melihat kondisi Puskesmas yang ada di Desa Lakawali, Kecamatan Luwu Timur. Karena sampai sekarang Puskesmas yang berlantai 2 tersebut belum juga di fungsikan atau digunakan dengan baik. Padahal Puskesmas yang berada di Kecamatan Malili, Desa Lakawali ini sudah selasai dibangun sejak tahun 2015 lalu,” kata mahasiswi Luwu Timur, Imaraya Londa, Kamis (10/8/2017).
Sebagai mahasiswa Luwu Timur yang tinggal di Desa Lakawali, ia meminta kepada Pemerintah setempat agar kiranya dapat memperhatikan puskesmas dengan cara mengintruksikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) agar dapat difungsikan dengan baik.
“Kasihan masyarakat setempat jika ada yang mengalami musibah harus keluar dari desa untuk mendapat perawatan yang baik. Padahal puskesmas sudah ada di Desa Lakawali, namun tidak dapat digunakan karena kurangya perhatian pemerintah dan sampai sekarang ini Puskesmas tersebut sudah dipenuhi rumput, kondisinya pun terlihat seperti rumah hantu,” katanya. (*)
Komentar