MAMUJU – Reklamasi pantai yang dibangun sepanjang Jalan Yod Sudarso berdampak buruk kepada kehidupan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Mamuju. Masyarakat yang berada di kelurahan Karema Utara sangat kecewa terhadap pemerintah atas musibah robohnya tanggul dan rumah warga beberapa waktu lalu.
Hal itu menyebabkan sejumlah warga harus menyingkir dari rumah mereka dan berpindah ke tempat lain untuk menghindari ombak serta banjir susulan. Salah seorang warga Karema, Kadir mengatakan, selama terjadi banjir dengan ketinggian air 1,5 meter yang merobohkan tanggul belum ada pihak pemerintah yang melihat kondisi mereka. Padahal, peristiwa itu sudah terjadi satu pekan.
“Sampai saat ini belum ada solusi yang diberikan kepada kami untuk menangani pemasalahan bencana ini. Beberapa warga telah mengungsi, cuma saya dan beberapa warga yang tetap bertahan untuk tetap tinggal di sini karena saya tidak mempunyai lokasi yang lain,” ujarnya, Selasa (11/2/2014).
Baca Juga :
Menurutnya, selama bertahun tahun dirinya tidak pernah mengalami banjir separah itu. Namun, setelah reklamasi pantai dibangun, musibah itu datang bertubi-tubi. “Sayangnya hingga sekarang belum ada perhatian yang serius dari pemerintah untuk mengatasi persoalan ini,” tambahnya. (sdr)
Komentar