Logo Lintasterkini

1.189 Rumah Rusak Akibat Gempa di Malang

Andi
Andi

Minggu, 11 April 2021 12:47

1.189 Rumah Rusak Akibat Gempa di Malang

MALANG — Total rumah rusak akibat gempa bumi 6,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya mencapai 1.189. Itu berdasarkan Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dari seluruh rumah rusak, kerusakan berat tercatat terjadi pada 85 unit rumah, 50 rumah terdata rusak sedang, dan 854 rumah lainnya mengalami rusak ringan.

“Total rumah rusak dengan katagori berbeda berjumlah 1.189 unit,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, Minggu (11/4/2021).

Menurut Raditya, BPBD Kabupaten Malang melaporkan rumah dengan kerusakan ringan sebanyak 525 unit, rusak sedang 114 unit, dan rusak berat 57 unit.

Selanjutnya, BPBD Kabupaten Blitar melaporkan rumah dengan kerusakan ringan sebanyak 217 unit, rusak sedang 85 unit, dan rusak berat 10 unit.

Selain itu, kerusakan akibat gempa bumi juga dialami fasilitas umum (fasum) dengan total kerusakan sejumlah 150 unit.

Tercatat, kerusakan yang dilaporkan BPBD Kabupaten Malang yakni kerusakan pada fasilitas pendidikan sebanyak 14 unit, fasilitas kesehatan 8 unit, tempat ibadah 26 unit, dan jembatan berada di 6 titik.

Sedangkan Kabupaten Blitar mencatat ada kerusakan fasilitas umum, yakni kantor sebanyak 9 unit dan kerusakan pada balai desa 3 unit.

Raditya mengatakan sejumlah kerusakan lain juga terjadi di beberapa Provinsi Jawa Timur, seperti wilayah Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Jember, Kabupaten Tulunggagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pacitan, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Malang, dan Kota Batu.

Raditya menegaskan BNPB terus melakukan pemantauan dan koordinasi terkait keadaan di wilayah yang terdampak gempa bumi.

Bahkan Kepala BNPB Doni Monardo juga akan bertolak menuju Malang, Minggu (11/4/2021) untuk melihat langsung dampak kerusakan dan berkoordinasi dengan kepala daerah di wilayah terdampak.

“BNPB terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD di wilayah terdampak,” ucapnya.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,7 magnitudo mengguncang Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.05 WIB.

Berdasarkan laporan BNPB, hingga Minggu pagi tercatat 8 meninggal dunia, 3 orang mengalami luka sedang hingga berat, dan 36 orang luka ringan akibat gempa bumi bermagnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya.

Titik episentrum gempa diketahui berada di laut dengan jarak 96 kilometer selatan Kota Kepanjen, Malang, pada kedalaman 80 kilometer. Selain di selatan Jawa Timur, gempa itu juga dirasakan di Solo, Yogyakarta, Wonogiri, dan sekitarnya.(*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...