MAKASSAR – Akibat pengaruh minuman keras tradisional (ballo), seorang pemuda menjadi kalap dan melakukan penyerangan bersenjata parang Rabu (11/5/2016), sekira pukul 00.05 Wita, di Kompleks IDI, lorong 9, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Akibatnya, dua orang korban yang merupakan bapak dan anak dilarikan ke ruang ICU RS Ibnu Sina dalam kondisi kritis.
Kedua korban masing-masing Haeruddin Daeng Kulle (42) dan anaknya Alwi (26). Dimana sang bapak mengalami luka robek pada bagian kepala dan wajahnya sedangkan anaknya mengalami luka menganga pada bagian belakang lehernya setelah ditebas parang oleh pelaku.
Baca Juga :
Pelaku sendiri dikenal bernama Beto, warga Kampung Nipanipa, Antang, Kecamatan Manggala.
Menurut istri korban bernama Nurmiati (45), warga jalan Kompleks IDI lorong 9, sekira pukul 00.05 Wita, pelaku bersama istrinya dan beberapa rekan pelaku mendatangi rumahnya dan langsung melakukan penyerangan terhadap suami dan anaknya.
Aksi penganiayaan terhadap kedua korban yang dilakukan oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam berupa parang, berlatar belakang dendam pribadi.
Usai melakukan aksinya, pelaku langsung meninggalkan korban yang tergeletak bersimbah darah. Warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong akhirnya melarikan kedua korban ke RS Ibnu Sina.
Sementara istri korban, selang beberapa jam kemudian, sekira pukul 03.40 Wita, mendatangi Mapolsek Panakkukang guna melaporkan kasus yang menimpa suami dan anaknya yang dianiaya pelaku.
Laporan istri korban tertuang dalam nomor laporan polisi LP/827/K/V/2016/Restabes Mksr/Sek Pnk.
Sementara itu, anggota SPKT Aipda Asmar bersama personel lainnya yang mendatangi TKP belum berhasil meringkus pelaku yang sudah teridentifikasi.
“Anggota kami sudah mendatangi TKP dan tersangka atas nama Beto berhasil kabur melalui sungai. Sementara ini yang disita 1 bilah parang dan baju milik tersangka yang dipenuhi bercak darah saat melakukan aksi penganiayaan yang mengakibatkan dua orang menjadi korban. Tentunya untuk tersangka akan tetap kami kejar guna mempertanggung jawabkan perbuatannya” ujar Kapolsek Panakkukang Kompol Wahyudi Rahman.
Sementara itu, rencananya kedua korban akan dirujuk di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar lantaran kondisi yang cukup kritis. (*)
Komentar