Logo Lintasterkini

BNPB Sebut 3.084 Jiwa Terdampak Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Luwu

Maulana Karim
Maulana Karim

Senin, 11 Oktober 2021 23:24

BNPB Sebut 3.084 Jiwa Terdampak Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Luwu

LUWU–Sebanyak 3.084 jiwa terdampak akibat banjir bandang di Kabupaten Luwu Sulawesi Tengah pada Minggu (3/10/2021), pukul 16.30 waktu setempat.

Peristiwa ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Sungai Batusitanduk meluap deras.

Hal itu dibeberkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang melaporkan dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Luwu.

“Bencana banjir bandang yang disertai tanah longsor di Kabupaten Luwu memberikan dampak korban jiwa dan kerusakan bangunan. Tercatat 771 KK atau 3.084 jiwa terdampak,” ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Senin (11/10/2021).

Sementara itu, kerugian material meliputi rumah rusak berat 5 unit, rumah terancam 2, terdampak 771 dan 14 titik tanggul jebol sepanjang 150 m. Pada bencana longsor, BPBD mengidentifikasi rumah rusak berat 2 unit di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat. Di samping itu, warga kehilangan aset berupa lahan terdampak 1.432 ha dan hewan ternak hanyut 15 ekor.

Tercatat sebanyak lima Kecamatan di Kabupaten Luwu terdampak yakni Kecamatan Walenrang Timur (Desa Kendekan, Rante Damai, Suka Damai, Taba, Seba-Seba), Lamasi Timur (Seriti, Pelalan, Pompengan dan Pompengan Timur), Walenrang Utara (Sangtandung dan Bolong), Walenrang Barat (Ilan Batu) dan Walenrang (Bulo).

Sementra itu, merespons situasi darurat, BNPB telah mengirimkan personel untuk pendampingan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Banjir Bandang Kabupaten Luwu. BNPB juga mengirimkan sumber daya, yaitu bantuan logistik berupa makanan siap saji 1.593 paket, lauk pauk 1.593 paket, makanan tambahan gizi 1.593, sabun mandi 3.024 buah dan perahu polyethylene 2 unit. Selain itu, untuk mendukung penanganan Covid-19, BNPB mengirimkan masker 100.000 buah, sabun cari 20.000 dan hand-sanitizer 20.000 dan sabun batang 20.000.

Catatan BNPB menyebutkan Kabupaten Luwu pernah mengalami 28 kejadian banjir dalam kurun waktu 5 tahun terakhir atau periode 2015 – 2020. Selama waktu tersebut, banjir tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan hanya 15 unit rumah rusak.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah. Berdasarkan informasi peringatan dini cuaca BMKG pada periode 9 – 15 Oktober 2021, beberapa wilayah perlu memperhatikan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang, salah satunya Provinsi Sulawesi Selatan.

Pantauan hingga tingkat kecamatan, wilayah-wilayah terdampak di Kabupaten Luwu masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan pada dua hari kedepan. Oleh karena itu, masyarakat setempat diharapkan untuk mengantisipasi dampak maupun menghindar dari potensi bahaya hidrometeorologi basah.

“Masyarakat dapat bergotong royong untuk saling menginformasikan kondisi hujan, khususnya mereka yang berada di bagian hulu dan hilir sekitar daerah aliran sungai,” terang Abdul Muhari.(*)

 

 

Penulis : Mul

 Komentar

 Terbaru

News26 Juni 2025 23:30
Hadiri Rakernis Bidpropam Polda Sulsel, Polres Toraja Utara Raih Penghargaan Terbaik Pertama Kategori Jumlah Pelanggaran Terminim
TORAJA UTARA – Prestasi membanggakan kembali diraih Polres Toraja Utara dalam forum Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Profesi dan Pengamanan ...
Pendidikan26 Juni 2025 20:47
O2SN Jenjang SD se-Kota Makassar 2025 Resmi Dibuka, 97 Siswa Berlaga di Tiga Cabang Olahraga
MAKASSAR — Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Kota Makassar tahun 2025 resmi dibuka di Tribun Karebosi, Kam...
News26 Juni 2025 16:03
Optimalkan Pelayanan dan Pendapatan, Perumda Parkir Makassar Gelar Pemeriksaan Kendaraan Operasional
MAKASSAR — Dalam rangka menjaga kesiapan dan kelayakan kendaraan operasional, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar melaksanakan pemeriks...
News26 Juni 2025 12:27
Pemkot Makassar Percepat Pembenahan TPA Antang, Siapkan Armada Baru dan Sistem Sanitary Landfill Modern
MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmen kuat dalam menata sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh. Di bawah kepemimpinan ...