JAKARTA – Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Jabodetabek menggelar acara serah terima dan pengukuhan pengurus periode 2022-2025 di Jakarta, Sabtu (11/6/2022).
Ketua IKAT Ferry Latanna beharap Ikat semakin maju ke depan. Ia menjelaskan ada beberapa program dari 11 bidang di kepengurusan yang baru ini serta ada satu yang menjadi tantangan ke depan, yakni mengumpulkan data dari masyarakat Toraja yang ada di Jabodetabek.
“Luar biasanya bukan saja ratusan ribuan Keluarga IKAT di Jabodetabek. Menurut saya ini adalah potensi yang besar bisa menjadi bagian untuk bersama sama berpartisipasi untuk membangun daerah Jakarta dan sekitarnya. Dimana masyarakat Toraja yang ada di Jabodetabek berperan dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Baca Juga :
Ia menambahkan, kepengurusan sekarang ini terdiri dari berbagai tingkat pendidikan dan paling banyak bergelar Doktor atau S3 ada juga S2 dan sebagian S1. “Jadi ini adalah potensi yang sungguh luar biasa buat IKAT,” harapnya.
Lily Amelia Salurapa, mantan Ketua IKAT sekaligus sebagai anggota DPD RI menjelaskan, IKAT ini seperti saudara kandung suka dan duka dirasakan bersama yang merupakan tujuan IKAT. Disebutkan, bila ada yang sakit bisa saling bantu membantu.
“Intinya saling mengasihi dan bermanfaat buat lingkungan dan berkontribusi yang baik dimana kita berada, kontribusi itu tentunya melalui IKAT kita bisa bantu saudara kita yang membutuhkan. Masyarakat Toraja ini terkenal dengan saling menghormati saling mengasihi menjalankan perintah tuhan dalam kehidupan kita karena itu keimanan yang paling utama,” ungkapnya.
Dirinya berharap, semoga apa yang telah dirintis dari pengurus lama dengan segala suka dukanya dilanjutkan oleh pengurus baru bahkan lebih baik lagi. Ia juga yakin, kepengurusan sekarang akan lebih baik lagi. “Sekarang zamannya sudah canggih, anak-anak milenial sudah pada pintar semakin maju teknologi dan ilmu pengetahuannya,” jelasnya.
Sementara itu, Irjen Pol Drs Fredrik Kalalembang berpesan, Ketua IKAT Jabodetabek terpilih agar bisa bersinergi ke bawah. Sebab, ini adalah organisasi kemasyarakatan yang sifatnya sosial dan nantinya jangan dibawa keranah politik.
Di dalam keanggotaan IKAT ini, menurut Fredrik banyak orang yang berwarna warni, sehingga harus fokus kepada permasalahan sosial saja bagaimana membina mengenai kerukunan, pendidikan, ekonomi, masyarakat Toraja yang ada di Jabodetabek.
“Potensi Masyarakat Toraja Se jabodetabek ini sangat besar. Kita ada yang profesinya menjadi Dokter, Hukum, Pengusaha dan lainnya, yang bila kita bersatu menggalang dana dalam bentuk iuran wajib dan iuran sukarela, dana tersebut bisa kita gunakan untuk membantu program pendidikan, kesehatan dan usaha UMKM bagi masyarakat Toraja di Jabodetabek,” terang Fredrik.
Di tempat yang sama Alfred Tanduk Palembangan (Dubes Cuba untuk Indonesia) yang hadir dalam acara ini mengatakan, Ketua IKAT yang baru ini cukup serius, lues, rendah hati dan mau berkomunikasi dengan anggotanya, mempunyai pengalaman serta bisa menjalankan organisasi kemasyarakatan ini dengan baik. (*)
Komentar