SIDRAP – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidrap Sudirman Bungi memimpin rapat khusus untuk mengantisipasi kenaikan harga sembilan bahan pokok atau Sembako selama Ramadan, Selasa (13/6/2017) di ruang rapat Sekda Sidrap, Kantor Gabungan SKPD Pemkab Sidrap.
Hadir dalam rapat tersebut Asisten II Syarifuddin AS, Kepala Bagian Ekonomi Ambo Ela (leading sector), Kadis Perdagangan Wahyuddin, Kepala BPS Sidrap Misbahuddin dan sejumlah distributor pangan se Sidrap.
Berdasarkan dalam rapat tersebut, dilaporkan bahwa tidak ada masalah dalam kenaikan selama Ramadan ini dan jelang Idul Fitri.
Baca Juga :
- Frederik Kalalembang Soroti Penangkapan Warga oleh TNI di Sidrap, Pentingnya Koordinasi dengan Kepolisian
- Anggota DPR RI Frederik Kalalembang Tekankan Pentingnya Koordinasi dan Komunikasi dalam Penangkapan Pelaku Penipuan Online di Sidrap
- Kapolres Sidrap Kerahkan Anggota Pantau Sejumlah Titik Yang Tergenang Banjir
“Alhamdulillah tidak ada kenaikan jelang Idul Fitri. Harga Sembako cenderung stabil, kecuali tomat tapi itu tidak berarti naiknya,” ujar Sudirman Bungi yang juga sebagai Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sidrap.
Mantan Kepala Bappeda Sidrap ini juga memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat di Sidrap untuk tidak panik jelang lebaran Idul Fitri mendatang.
“Ya saya mengharapkan seluruh masyarakat untuk tidak panik. Karena memang harga bahan pokok di Sidrap cenderung stabil. Mulai dari minyak goreng, gas, beras, telur tak ada masalah hingga lebaran,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Sudirman Bungi juga menegaskan kepada seluruh stake holder ketataniagaan sembako, seperti pihak distributor, Bulog, BPS dan lain sebagainya untuk mengoptimalkan koordinasi dengan Pemkab Sidrap untuk mencegah terjadinya lonjakan harga.
Jika dalam perjalanannya nanti ada indikasi kenaikan harga sembako di Sidrap, ujar Sudirman, maka Pemkab Sidrap akan meminta pihak terkait termasuk distributor untuk melakukan hal hal yang mesti dilakukan termasuk operasi psat atau pasar murah, dan lain sebagainya.
Sementara itu Kabag Ekonomi Sidap Ambo Ela mengatakan Bedasarkan statistik inflasi Sidrap sangat rendah hanya 0.05 persen. “Menurut Kepala BPS inflasi Sidrap 0,05 persen. Ini iklim sangat baik padahal biasanya kalau Ramadan itu inflasi naik drastis,” jelas mantan kabag Humas ini.
Sekadar diketahui, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di Sidrap masih stabil. Contoh gas elpiji masih berkisar Rp14 ribu hingga Rp16 ribu, telur ras dari harga telur Rp1.100 per butir hingga Rp1.200 per butir dan lain sebagainya. (*)
Komentar